24 Feb 2014

Day 24: Malaikat Tanpa Sayap


Untuk malaikat tanpa sayap yang biasa kupanggil mama,

Betapa waktu telah mengubahmu sedemikian rupa. Rambutmu mulai memutih. Kerut di wajahmu bertambah setiap hari. Kakimu sering sakit kalau sudah terlalu lama berdiri. Tekanan darahmu terkadang tidak stabil, entah karena makanan atau karena pikiran. Kadar gula dalam darah pun tidak jauh beda.

Ma, maaf kalau belakangan ini aku sering marah.

Aku marah kalau mama terlalu lama belanja di pasar. Bukan karena aku lelah mengikuti mama, bukan karena aku bosan menunggu mama melakukan tawar menawar dengan pedagang ikan. Hanya saja aku khawatir kaki mama sakit lagi karena terlalu lama berjalan.

Aku marah tiap kali tangan mama teriris pisau saat mengupas bawang. Bukan apa-apa, aku hanya tidak mau melihat mama terluka.

Aku marah tiap kali mama tidak menjaga makanan, hingga aku harus melarang mama untuk makan ini itu. Aku harap mama mengerti kalau aku ingin mama sehat selalu.

Tanpa disadari posisi kita sudah terbalik, Ma.

Dulu waktu aku masih kecil, mama memarahiku saat aku bermain banjir karena khawatir aku jatuh terpeleset. Mama melarangku makan permen atau es supaya gigiku tidak berlubang. Mama kesal tiap kali aku rewel minum obat ketika sakit. Padahal sebenarnya mama hanya ingin aku cepat sembuh.

Kadang kita terpaksa marah supaya orang yang kita sayang baik-baik saja. Iya kan ma?

Ma, selalu jaga kesehatan ya. Jaga makanan, jangan lupa minum obat, tambah semangat jalan paginya :)

Dari,
Anakmu yang nakal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave your comment here :D