Untuk
malaikat tanpa sayap yang biasa kupanggil mama,
Betapa waktu
telah mengubahmu sedemikian rupa. Rambutmu mulai memutih. Kerut di wajahmu
bertambah setiap hari. Kakimu sering sakit kalau sudah terlalu lama berdiri.
Tekanan darahmu terkadang tidak stabil, entah karena makanan atau karena
pikiran. Kadar gula dalam darah pun tidak jauh beda.
Ma, maaf
kalau belakangan ini aku sering marah.
Aku marah
kalau mama terlalu lama belanja di pasar. Bukan karena aku lelah mengikuti
mama, bukan karena aku bosan menunggu mama melakukan tawar menawar dengan
pedagang ikan. Hanya saja aku khawatir kaki mama sakit lagi karena terlalu lama
berjalan.
Aku marah
tiap kali tangan mama teriris pisau saat mengupas bawang. Bukan apa-apa, aku
hanya tidak mau melihat mama terluka.
Aku marah
tiap kali mama tidak menjaga makanan, hingga aku harus melarang mama untuk
makan ini itu. Aku harap mama mengerti kalau aku ingin mama sehat selalu.
Tanpa
disadari posisi kita sudah terbalik, Ma.
Dulu waktu
aku masih kecil, mama memarahiku saat aku bermain banjir karena khawatir aku
jatuh terpeleset. Mama melarangku makan permen atau es supaya gigiku tidak
berlubang. Mama kesal tiap kali aku rewel minum obat ketika sakit. Padahal sebenarnya
mama hanya ingin aku cepat sembuh.
Kadang kita terpaksa
marah supaya orang yang kita sayang baik-baik saja. Iya kan ma?
Ma, selalu
jaga kesehatan ya. Jaga makanan, jangan lupa minum obat, tambah semangat jalan paginya :)
Dari,
Anakmu yang
nakal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Leave your comment here :D