Dear Orion,
Sejak bersamamu rasanya aku menjadi orang yang lebih jujur. Aku selalu jujur padamu, pun pada diriku sendiri. Aku merindukanmu, aku ingin melihat wajahmu, aku ingin mendengar suaramu, hingga aku mencintaimu, aku bisa mengatakannya. Tidak ada sedikitpun rasa malu atau ragu-ragu. Takut akan diabaikan atau tidak dipedulikan olehmu, aku tidak pernah merasakan kekhawatiran itu.
Sementara itu, kamu berada pada poros yang berlawanan denganku. Kamu bukan tipikal yang terbuka dan terang-terangan. Kamu sama sekali tidak mengenal makna denotasi. Walau demikian, yang kamu lakukan tidak pernah gagal menjelaskan apa-apa yang tidak kamu ucapkan. Terkadang hal ini membuatku gemas karena kemudian aku yang bertugas meluruskan maksudmu, menerjemahkannya ke dalam bahasa yang lebih gamblang tanpa kata-kata yang bermakna ganda.
Ketika aku bisa dengan berani mengatakan kalau aku telah jatuh hati padamu dan sampai saat ini belum menemukan cara untuk bisa berhenti, di seberang sana kamu hanya akan menautkan jari-jari kita. Genggamanmu yang erat seolah memberi isyarat padaku, membisikkan sebaris kata tanpa suara, "Jangan pergi."
Orion, melalu surat ini aku hanya ingin mengatakan bahwa aku mencintaimu untuk hari ini.
Esok hari, cinta yang sama mungkin akan terulang, walau tidak menutup kemungkinan tiba-tiba ia akan berhenti.
Dariku,
Yang sedang bertaruh dengan waktu.
#30HariMenulisSuratCinta #HariKe-7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Leave your comment here :D