Untukkmu,
Jangan bersedih. Selama bumi berputar, akan selalu ada orang
yang berusaha menjatuhkanmu. Memandang rendah pada dirimu. Tidak menghargai pencapaianmu.
Menghakimi pilihanmu. Menyalahkan keputusanmu. Menatapmu dengan penuh benci dan
menganggapmu sebagai pecundang.
Jangan bersedih. Selama bumi berputar, akan selalu ada orang
yang tidak bisa memahamimu, tidak bisa mengerti keadaanmu. Itu hal yang wajar
karena mereka tidak menjalani kehidupanmu. Mereka hanya duduk di bangku penonton,
sedangkan kau adalah pemeran utamanya. Mereka tidak akan mengerti apa-apa.
Jadi, mulai saat ini berhenti untuk minta dimengerti. Di dunia ini tidak akan ada
yang bisa mengerti keadaanmu sebaik dirimu sendiri.
Untukmu,
Kuingatkan, menjadi telinga bukan perkara yang mudah. Mereka
mungkin mendengarkanmu, namun percayalah bahwa sebagian besar dari mereka
melakukan itu bukan karena peduli. Bukan karena mereka benar-benar ingin menyelami
kepribadianmu. Bukan pula karena mereka ingin menjadi bagian dari hidupmu. They hear not for listen to, but for reply.
I’ve been there. Aku tau betul apa yang tengah kau rasakan. Yang perlu kau lakukan sekarang adalah berhenti memberi
penjelasan, berhenti menceritakan apa yang sedang atau akan kau lakukan.
Karena mereka yang benar-benar menyayangimu tidak butuh itu, sedangkan mereka
yang membencimu tidak akan percaya ucapanmu.
Untukmu,
Jangan bersedih. Kau boleh gagal, kau hanya tidak boleh
menyerah. Selama kau melakukan itu, aku akan senantiasa menyemangatimu.
Sekarang, hapus air mata dan singsing lengan baju. Perjalananmu masih sangat
panjang dan akan semakin terjal.
Be tough, you.
Warmest hug,
Me.
#30HariMenulisSuratCinta #HariKe-26
Selagi masih ada kesempatan buat berjalan kenapa harus memilih buat terjatuh.. setidaknya kita masih bisa bangkit daripada membalikkan badan..
BalasHapusMenurut saya terjatuh itu bukan pilihan, tapi keadaan yang tidak bisa dihindari :D
HapusBetul banget. Terkadang dengan terjatuh kita belajar bagaimana cara untuk kembali bangkit
BalasHapus