16 Feb 2014

Day 16: Semoga Lekas Pulih

Untuk gunung Kelud yang tempo hari batuk.

Aku yakin kalau ini bukan surat pertama yang kamu terima. Teman-teman lain yang juga berpartisipasi pada program #30HariMenulisSuratCinta pasti sudah banyak yang menyuratimu sejak beberapa hari yang lalu.

Jadi, Kelud, bagaimana keadaanmu sekarang? Yang aku baca dari berita, kamu sudah kembali tenang ya? Kuharap benar demikian adanya. Kamu tau kan kalau semua orang mendoakan supaya kamu cepat sembuh.

Sejak kamu memuntahkan isi perutmu pada tanggal 13 Februari yang lalu, aku mengikuti semua berita yang berhubungan denganmu. Aku juga sempat membaca sebuah artikel yang mengatakan bahwa kamu bersaudara dengan Semeru dan Bromo. Apakah itu benar? Ah, kemana saja aku selama ini. Aku baru tau kalau kalian tiga bersaudara.

Lalu kemarin sebuat tweet muncul di timeline-ku berbunyi, “Kelud, Bromo, Semeru tetangga yang baik sebagai Trigiri. Satu batuk, yang lain ikut, solidaritas”. Aku cemas, Lud. Tidak bisa kubayangkan kalau saudaramu, Bromo atau Semeru, ikutan batuk. Mereka bisa melumpuhkan seluruh pulau Jawa. Hiks. 

Lud, aku tidak menyalahkan kamu. Manusia saja bisa batuk, kenapa kamu tidak? Lagipula, tidak ada satu pun hal di dunia ini yang terjadi tanpa ijin-Nya. Aku percaya, kalau sudah ada campur tangan Tuhan, maka semuanya akan baik-baik saja. Kamu sependapat denganku kan?

Tahun 2014 baru berjalan satu bulan setengah tapi negara kita sudah tertimpa banyak bencana, Lud. Rasanya belum kering air mata para korban banjir di ibukota maupun korban erupsi di Sumatra utara, kini letusanmu yang katanya mencapai ketinggian 17 km itu juga sukses membuat Jawa Timur gempar.

Banyak orang yang menghubung-hubungkan bencana alam dengan azab Tuhan. Menurutmu bagaimana? Aku tidak mau berkomentar masalah itu, Lud. Biarkan itu menjadi rahasia-Nya. Gak perlu lah ya kita sotoy dengan apa maksud Tuhan memberi bencana ini pada kita. Tapi karena kita diwajibkan berbaik sangka kepada sang Pencipta, maka anggap saja semua yang terjadi karena Tuhan sayang sama kita. Aku pikir anggapan seperti itu bisa lebih melegakan, daripada kita menggerutu dan saling menyalahkan.

Kelud, ayo kita sama-sama mendoakan, semoga semua korban di pengungsian diberi ketabahan yang melimpah. Semoga bantuan untuk mereka bisa segera tersalurkan (dengan baik). Semoga abu vulkanik yang berembus segera tersapu hujan, melebur dengan tanah.

Dan yang terakhir, semoga kamu segera pulih, kembali ke status normal. Amin.

Peluk jauh dariku untukmu.
Malang, 16 Februari 2014

2 komentar:

Leave your comment here :D