17 Feb 2014

Day 17: Hari Ini 17 Februari


Dulu seseorang pernah mengatakan bahwa kecewa dan marah itu berbeda. Dia bilang, kecewa akan lebih mengarah pada perasaan sedih, sedangkan marah hanya sebatas kekesalan pada sesuatu yang tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Saat itu aku paham, kata “sedih” kugaris bawahi, kujadikan kata kunci. Aku minta maaf karena sudah mengecewakannya, dan ternyata hal itu tidak bisa mengembalikan hubungan kami seperti semula.

Pengalaman di atas kujadikan semacam alarm setiap kali aku merasa kecewa –pada-siapa-saja. Agar aku tidak lupa bahwa ada kalanya aku juga akan mengecewakan orang lain.

Hari ini 17 Februari, terlalu banyak hal yang mengecewakan. Terlalu banyak hal yang terjadi di luar harapan. Kamu menjadi salah satu penyebabnya. Lalu, apakah kejadiannya akan sama? Bahwa caraku melihatmu akan berubah, tidak lagi seperti sedia kala. Bisa iya, bisa tidak, tak ada jaminan yang bisa kuberikan.

Hari ini, 17 Februari, kamu membuatku kecewa. Mungkin secara tidak sadar aku juga pernah mengecewakanmu dulu. Atau mungkin saja aku akan membuatmu kecewa di masa depan. Lalu, apakah mungkin akan ada skenario yang berbeda? Bahwa kamu akan memaafkanku dan tidak ada yang berubah di antara kita.

Aku egois ya? Maaf.

Hari ini, 17 Februari, membuatku tidak semangat menulis surat. Mana bisa aku merangkai kata-kata saat keadaan hati dan otak sedang porak poranda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave your comment here :D