4 Des 2015

An Uphill Battle

Mungkin ini adalah malam yang paling berat.
Ketika melihat lelaki yang paling kuat dan tegar yang pernah kukenal, menangis pilu di dalam pelukan orang-orang yang ia cintai.
Ketika detik yang berdetak seolah menjadi kesempatan terakhir untuk bercerita, tertawa, atau hanya untuk sekadar bertatap muka.
Ketika rasa takut kehilangan berada di titik tertinggi dan doa-doa baik mengalir tiada henti.
Ketika menyadari bahwa manusia adalah selemah-lemahnya makhluk yang tidak akan pernah bisa menentukan hidup dan mati.

Lets do our best, Pa. Setelah itu biarkan Tuhan mengerjakan bagiannya. Konon katanya, selain ilmu syukur, di dunia ini kita juga harus mempelajari ilmu ikhlas. Be tougher. Be brave. You should through it well, then I'll keep my promise to write down your stories here.

Warmest hug,
Your little daughter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave your comment here :D