Tuan Kesayangan

Hallo, Tuan Kesayangan.

Apa kabarmu di sana? Bagaimana ujianmu? Sudah rampungkah tugas-tugasmu yang setumpuk itu? Bagaimana juga dengan revisian skripsimu? Apa kamu sudah menyelesaikannya?

Lalu, apa kamu makan tepat waktu? Apa kamu juga tidur dengan cukup? Makan yang banyak, karena aku tidak suka jika pipimu terlalu tirus. Jangan tidur terlalu larut, karena aku pun tidak suka melihat kantung hitam di bawah matamu. Jaga kesehatanmu dengan baik. Jangan sakit-sakit. Jangan terlalu banyak merokok dan minum kopi.

Kenapa? Aku terlalu bawel ya? Aku seperti mamamu yang melarangmu ini dan itu? Percayalah, semua demi kebaikanmu, sayang.

Karena aku jauh, jadi tidak ada yang bisa kubantu. Aku hanya bisa mendoakanmu. Semoga semua urusan dilancarkan, diberi kebesaran hati dalam menghadapi tekanan demi tekanan yang menghimpitmu, dan senantiasa berada dalam lindungan-Nya.

Kamu tau, sebenarnya agak sulit bagiku untuk bisa mengerti kesibukanmu. Tapi tidak apa. Hanya saja, kuharap kamu sabar mendengar semua protesku yang menyita waktumu, dan maafkan aku yang sering mengganggumu.

Sekian surat dariku.

Wanitamu yang sedang rewel dan sering membuatmu jengkel.