Hai sayang,
Aku tau tugas-tugas itu sangat menyebalkan bagimu.
Aku tau rutinitas itu sangat membosankanmu.
Aku tau kegiatan itu sangat melelahkan tubuhmu.
Sabarkan hatimu sedikit, ya.
Tenang saja, setelah ini kamu bisa mendaki lagi.
Kamu bisa kembali berdiri di puncak-puncak tertinggi,
sembari mengucap syukur pada-Nya atas alam yang sangat kamu cintai.
Jadi, kamu sabar ya.
Jangan cemberut, jangan merengut.
Sebentar lagi kamu akan kembali menjadi pendaki.
Menjadi lelakiku yang peduli, tangguh, dan pemberani.
Salam,
Dariku yang selalu berharap kita bisa mendaki bersama suatu hari nanti.
Nggak bosen nih baca suratnya, kalo udah suka jadi nyaman :)
BalasHapus