Kepada rintik hujan di luar jendela,
Maukah kau menjawab beberapa pertanyaanku?
Perihal hidup yang sekeras batu
Perihal mimpi yang perlahan pergi
Perihal cita-cita yang terkadang terpaksa sirna
Perihal kehilangan yang selalu menjadi hal yang ditakutkan
Perihal pendar rasa yang harus dijaga agar tak memudar
Perihal rindu yang tak tersampaikan karena jarak dan waktu
Perihal tangis yang jatuh di sudut mata setiap malamnya
Perihal tawa sebagai penutup duka serta luka
Perihal kepastian tentang kehidupan dua puluh tahun yang akan datang
Perihal meyakinkan diri sendiri bahwa semua akan baik-baik saja pada akhirnya
Perihal menjadi dewasa yang ternyata tak seindah bayangan ketika masih belia
Dariku,
Pecandumu yang kepalanya tiba-tiba dipenuhi berbagai pertanyaan tiap kali kau menghujam bumi.
#30harimenulissuratcinta
#harike-12
Membaca suratmu dengan secangkir kopi memang begitu nikmat, tak mampu berhenti :)
BalasHapussetiap baris yang kakak tulis, setiap kalimat yang kakak rangkai seakan hidup, bercerita dengan nyata..
BalasHapusdariku, yang tak jenuh meluangkan waktu kosongku untuk sekedar berlayar dalam barisan huruf yang kakak bariskan...
salam kenal kakak...