gambar dipinjam di sini. terima kasih |
Ingatkah kamu pada lagu ini? Lagu yang pernah kita nyanyikan bersama
usai pertengkaran kita yang pertama. Kemudian menjadi lagu yang selalu
kuputar usai pertengkaran-pertengkaran kita berikutnya. Lagu yang aku
harap bisa mengingatkan bahwa kesalahpahaman tidak akan bisa memutuskan
kita begitu saja.
Datanglah sayang, dan biarkan kuberbaring
Di pelukanmu walaupun tuk sejenak
Usaplah dahiku dan kan ku katakan semua
Bila kulelah tetaplah di sini jangan tinggalkan aku sendiri
Bila kumarah biarkanku bersandar jangan kau pergi untuk menghindar
Kemarahanmu
adalah salah satu hal yang kutakutkan di dunia ini. Takut yang
bercampur dengan sedih yang mungkin tidak kamu tau. Iya, aku sedih,
terlebih jika akulah si pembuat kesalahan. Saat kamu marah dan aku
adalah penyebabnya, percayalah bahwa aku sangat menyesal. Buktinya aku
selalu meminta maaf, bukan?
Walaupun sebenarnya kuakui
bahwa aku yang lebih sering marah dan kamu yang lebih sabar. Aku yang
gampang panik dan kamu yang berusaha menenangkan. Aku yang suka
berlebihan merespon suatu masalah dan kamu yang selalu mengingatkan.
Oleh karena itu, saat kamu marah dan itu karena aku, aku sadar bahwa aku
yang sudah keterlaluan.
Jadi, untuk semua kesalahanku yang sudah membuatmu marah, aku minta maaf ya?
Kamu
adalah pria tersabar yang pernah aku kenal. Sepertinya kamu mengingat
dengan baik apa yang pernah kukatakan ketika dulu kita masih menjadi
teman. ‘Aku cuma mau punya pasangan yang sabar. Itu syarat utamanya,’
begitu ucapku. Dan kamu hadir memenuhi syarat yang kumau. Aku merasa
sangat beruntung dan bersyukur tentu saja, karena akhirnya kamu yang
sekarang ada disampingku.
Sejak pertama kali aku melihatmu
dalam pandangan bukan lagi sebagai teman, sejak saat itu juga aku
berjanji. Seandainya memang kamu yang dikirim Tuhan untuk mendampingiku,
aku janji kalau aku akan melakukan semua yang terbaik untuk membuatmu
bahagia. Aku janji akan menjadi kekuatan dan peredam amarahmu. Aku janji
bahwa kamu adalah pria kedua setelah Ayah yang akan selalu aku ingat
seumur hidupku.
Rasakan resahku dan buat aku tersenyum
Dengan canda tawamu walaupun tuk sekejap
Karena hanya engkaulah yang sanggup redakan aku
Karena engkaulah satu-satunya untukku dan pastikan kita selalu bersama
Karena engkaulah yang sanggup mengerti aku dalam susah ataupun senang
I’m complicated person, moody
maksimal, suka gak jelas maunya apa, ‘pms’ hampir setiap hari, dan
sederet sifat lainnya yang pasti menyebalkan di mata pria. Tapi kamu
bisa handle semua sifat aku itu. Kamu bisa bikin aku nurut sama
kamu dan mau mendengarkan alasan logis dari kamu tiap kali kita debat.
Kamu gak pernah berusaha mengubah aku, tapi kamu memberi padaku
pengertian bahwa aku bisa jadi lebih baik.
Kamu alasan aku untuk selalu tersenyum. Kamu moodbooster
terbaik yang aku punya. Kamu penyemangat terhebatku yang pernah ada.
Dan selama kamu ada di sampingku, semuanya akan baik-baik saja. Itu yang
aku percaya.
Ketika tangan kita saling menggenggam, kaki
berjalan beriringan, dan hati saling menguatkan, bumi benar-benar hanya
sebutir debu di bawah telapak kaki kita (seperti quotes di novel Perahu Kertas milik Dee).
Mampukah engkau selalu menjagaku
Dan mampukah engkau mempertahankanku
Sejak
aku mempersilahkanmu menempati ruang hati yang sudah lama tidak
berpenghuni, sejak saat itu pula aku punya keberanian lagi untuk
percaya.
Hubungan ini kita jaga sama-sama ya. Jangan ada
niat untuk saling menyakiti, apalagi mengkhianati. Jangan pernah lelah,
apalagi menyerah. Selalu ingat pada komitmen awal, bahwa kita akan
menjalani hubungan yang dewasa. Sampai suatu hari nanti kontrak seumur
hidup kita tanda tangani bersama.
Aku tau bahwa ini
pertaruhan perasaan yang terlalu berani. Seperti bermain judi. Kalau
kita kalah, habislah semua. Tidak akan ada yang tersisa. Tapi paling
tidak kita sudah mencoba. Semoga perjuangan kita tidak sia-sia.
*inspirasi dari sebuah lagu milik Sheila on 7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Leave your comment here :D