16 Sep 2013

Laut



Kamu pernah bertanya, kenapa aku suka laut?

Jawabannya: karena bagiku laut adalah refleksi dari orang-orang yang pergi namun akhirnya akan kembali lagi.  Seperti ombak yang sejauh apapun bergulung-gulung ke tengah laut, pada suatu waktu ia pasti menepi.

Mungkin si ombak lelah hingga mencari sandaran di batu karang atau di butir pasir. Walaupun kadang ombak juga menyebalkan, karena ia bisa datang dan pergi sesuka hati. But it’s oke. Aku tetap suka ombak. Sama seperti aku suka kamu. Jadi, kapanpun kamu butuh bersandar, ingat kalau aku selalu ada, ya?

Di lain waktu, kamu bertanya lagi.

Kenapa menurutku ombak adalah lagu alam yang paling merdu?

Jawabannya: kamu lupa kalau aku ‘kepiting’ yang hidup di air? Walaupun kadang suka main-main di darat juga sih. I love water very much. Dinginnya, suaranya, aku suka. Entah kenapa aku selalu kagum pada suara air yang berulang-ulang menghantam batu karang itu. Bagiku suara-suara itu menenangkan, sama seperti suaramu.

Sepertinya kamu belum puas dengan jawaban-jawabanku. Karena kamu lagi-lagi bertanya tentang apa yang aku suka, tentang laut dan semua yang berhubungan dengannya.

Kamu bertanya kenapa aku suka laut, tapi tidak suka berenang di laut?

Jawabannya sederhana, karena aku takut tenggelam.

Tidakkah kamu tau kalau laut itu misterius? Seberapa dalam, seberapa  luas, dan apa saja isinya, tidak ada dari kita yang benar-benar tau. Menurutku terlalu bahaya berenang di laut, karena tidak ada pegangan dan tidak ada kepastian di mana letaknya dasar.

Kalau hanya dengan memandangi saja aku sudah bisa menikmati keindahannya, kenapa aku harus berenang dengan resiko tenggelam?

***

Setiap kali melihat laut, aku seperti melihatmu. Walaupun aku suka, tetap saja ada banyak hal yang aku tidak tau tentang laut. Sama sepertiku yang semakin menyukaimu tapi semakin tidak mengenalmu.

Aku semakin tidak mengenal siapa yang aku cintai selama ini. Aku tidak bisa mengetahui jalan pikirannya, tidak juga tentang isi hatinya. Aku hanya tau bahwa sejauh apapun ia pergi, aku adalah tempatnya untuk kembali.

Konon mereka yang menyukai laut adalah mereka yang sedang menunggu. Apa aku sedang menunggu? Of course, I’ve been waiting you for a long time. Cepat pulang, sayang.

1 komentar:

  1. wah kalo aq kok lebih seneng gunung yaa ketimbang laut hehe....
    wah siapa tuh yg ditunggu ^_^

    BalasHapus

Leave your comment here :D