Seharusnya aku mendengar lagu Glenn yang berjudul 'Akhir Cerita Cinta' ini beberapa bulan yang lalu. Namun sayangnya aku tidak sempat, karena aku terlalu sibuk mengumpulkan kekuatan dengan bercerita pada sahabat-sahabat terdekat. Bercerita tentang apa yang kurasakan. Berharap dengan bercerita, aku bisa menjadi sedikit lega.
Tapi saat ini, ketika matahari di luar sana mungkin sedang membentuk garis vertikal dengan bumi, ketika angin menimbulkan suara gemerisik daun yang bergesekan, petikan gitar yang mengiringi lagu tersebut sedang mengalun di telingaku. Tidak ada kata terlambat, itu yang selalu kupercaya.
Inikah akhir cerita cinta yang selalu aku banggakan di depan mereka
Dulu seseorang pernah mengingatkanku, bahwa aku harus lebih berpikir panjang sebelum melakukan sesuatu. Karena apapun pilihan yang aku ambil akan mengubah jalan hidupku. Semuanya tak kan lagi sama, begitu katanya. Dan sekarang aku benar-benar merasa bahwa setiap langkah yang ada akan menuju pada akhir yang berbeda.
Bagaimana akhir ceritaku kali ini? aku tidak pernah tau. Mungkin karena aku masih menikmati perjalanan, tanpa pernah memikirkan destinasi. Akan berakhir di mana atau bagaimana, aku tidak pernah tau.
Yang kutau hanyalah aku tidak ingin patah hati (lagi).
Apa keinginanku terdengar tidak normal? Apa mungkin ada seseorang yang memulai sebuah hubungan, kemudian menginginkan kehancuran sebagai akhir? Apa perasaan adalah sesuatu yang mudah dihentikan? Apa kata 'sayang' begitu mudah dipindah dari hati satu ke hati lainnya?
Kini harus aku lewati, sepi hariku tanpa dirimu lagi
Patah hati berkali-kali akan membuatmu menjadi pribadi yang semakin kuat, itu teori terbodoh yang pernah kudengar. Karena menurutku, patah hati atau kecewa berkali-kali hanya membuat manusia tidak percaya. Mati rasa. Rasa percaya diri yang terjun bebas karena menyadari bahwa keberadaan kita tidak berarti, posisi kita bisa diganti. Menyedihkan bukan?
Tapi mungkin kita bisa kembali lagi pada yang namanya ketentuan. Takdir Tuhan. Sesuatu yang tidak seorang pun dari kita bisa menentang. Mungkin hal ini adalah satu-satunya cara untuk menguatkan jika suatu hari nanti kita merasakan patah hati (lagi).
Mungkin itu juga yang nanti bisa kulakukan, meskipun (sebenarnya) tidak semudah itu untuk bisa menerima.
Walau pedih hati, namun aku bertahan
bah.. salah baca ini artikel dini hari gini :|
BalasHapusbikin tambah nyesek :'(
huahahahah. cieee lagi patah hati :p
BalasHapus