7 Mei 2014

[Bukan Review] - Ted


Ted, John, dan Lori
Beberapa hari yang lalu saya nonton sebuah film berjudul Ted. Yap, Ted alias Teddy Bear.

Btw, film ini saya tonton atas rekomendasi dari salah satu teman yang heboh cerita betapa lucunya si Ted (boneka Teddy Bear) di film tersebut.

Ted bercerita tentang persahabatan seorang anak manusia bernama John dan boneka Teddy Bear yang bisa bicara. Jadi ceritanya si John ini mendapat kado boneka Teddy Bear di malam natal. Sebenernya saya juga heran kenapa anak laki-laki dikasih kado boneka.

Namanya juga film, Rau!

Di malam natal tersebut, John membuat sebuah harapan. Harapan agar boneka Teddy Bear-nya dapat berbicara. Di film ini John diceritakan sebagai anak yang sering di-bully oleh teman-temannya. Tidak ada satupun yang mau bermain dengan John kecil. Boneka beruang yang ia beri nama Ted adalah satu-satunya ‘teman’ yang setia menemani.

Singkat cerita, si Ted benar-benar bisa berbicara seperti manusia. Agak khayal sih emang.

YA NAMANYA JUGA FILM, HIH!

Sejak saat itu Ted menjadi terkenal. Ia sering diundang ke berbagai acara sebagai bintang tamu. Walaupun udah jadi artis, Ted gak pernah melupakan John. Mereka masih bersahabat hingga John menjadi pria dewasa berusia 35 tahun.

Masalah muncul ketika pacar John yang bernama Lori mulai protes dengan keakraban John dan Ted. Menurut Lori, John harus belajar menjalani hidup yang serius, tanpa bermain-main dengan Ted.

Bagian paling sedih dari film ini adalah ketika John meninggalkan Ted. Mulai dari menyuruh Ted untuk tinggal di apartemen terpisah, sampai meninggalkan Ted di tempat parkir setelah mereka bertengkar.

Mukanya Ted di scene ini kasian banget dah.

Jadi, kalau tubuhnya Ted ditekan, ia akan mengeluarkan bunyi ‘I love you’. Ted gak suka kalau John tidak sengaja menyenggol tubuhnya. That sound is so disgusting menurut Ted. Tapi waktu John marah dan ninggalin Ted, Ted sengaja menekan tubuhnya sendiri agar suara ‘I love you’ itu keluar. Untuk menunjukkan kalau Ted sayang sama John dan supaya John gak ninggalin Ted gitu aja. *mbrebes mili*

Ted, sini-sini sama aku.

Singkat cerita (lagi), persahabatan John dan Ted benar-benar diuji. Mulai dari Ted yang diculik oleh sepasang ayah-anak yang terobsesi untuk memiliki Ted, telinga Ted yang copot gara-gara dijewer sama si anak yang obsesi memiliki Ted tadi, sampai Ted yang hampir mati karena tubuhnya robek.

Tapi untung Ted-nya idup lagi.

Over all, saya suka film ini. Selain karena ekspresinya Ted yang sangat menggemaskan, gimana sayangnya John pada Ted dan sebaliknya ini juga mengharukan *halah*. Walaupun ini film udah release dari tahun 2012, tapi masih recommended kok buat kalian yang suka sama hal-hal lucu dan ingin mencoba percaya pada harapan kecil sekalipun. Seperti halnya harapan John pada boneka Teddy Bear-nya supaya bisa berbicara dan harapan Lori supaya Ted hidup lagi.

Anyway, film ini masuk ke dalam kategori film dewasa. Teddy Bear emang boneka, tapi di film ini Ted adalah boneka yang tingkah lakunya seperti orang dewasa. Jadi, adik-adik yang masih di bawah umur jangan nonton film ini dulu ya.

Sekian review (atau spoiler) film kali ini. Terima kasih :)

Ted lagi mandi
Ted lagi marah
Ted dan John. Itu Ted ngisap ganja lho ._.
Ted kerja jadi kasir swalayan
Ted dan John sama-sama takut petir :D
He's so damn cute, isn't it? :D

NB: Semua gambar merupakan hasil search di google.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave your comment here :D