Beberapa hari yang lalu saya nonton sebuah film berjudul
Ted. Yap, Ted alias Teddy Bear.
Btw, film ini saya tonton atas rekomendasi dari salah satu
teman yang heboh cerita betapa lucunya si Ted (boneka Teddy Bear) di film
tersebut.
Ted bercerita tentang persahabatan seorang anak manusia
bernama John dan boneka Teddy Bear yang bisa bicara. Jadi ceritanya si John ini
mendapat kado boneka Teddy Bear di malam natal. Sebenernya saya juga heran kenapa anak laki-laki dikasih kado boneka.
Namanya juga film,
Rau!
Di malam natal tersebut, John membuat sebuah harapan.
Harapan agar boneka Teddy Bear-nya dapat berbicara. Di film ini John
diceritakan sebagai anak yang sering di-bully oleh teman-temannya. Tidak ada
satupun yang mau bermain dengan John kecil. Boneka beruang yang ia beri nama
Ted adalah satu-satunya ‘teman’ yang setia menemani.
Singkat cerita, si Ted benar-benar bisa berbicara seperti
manusia. Agak khayal sih emang.
YA NAMANYA JUGA FILM, HIH!
Sejak saat itu Ted menjadi terkenal. Ia sering diundang ke
berbagai acara sebagai bintang tamu. Walaupun udah jadi artis, Ted gak pernah
melupakan John. Mereka masih bersahabat hingga John menjadi pria dewasa berusia
35 tahun.
Masalah muncul ketika pacar John yang bernama Lori mulai
protes dengan keakraban John dan Ted. Menurut Lori, John harus belajar
menjalani hidup yang serius, tanpa bermain-main dengan Ted.
Bagian paling sedih dari film ini adalah ketika John
meninggalkan Ted. Mulai dari menyuruh Ted untuk tinggal di apartemen terpisah,
sampai meninggalkan Ted di tempat parkir setelah mereka bertengkar.
Mukanya Ted di scene
ini kasian banget dah.
Jadi, kalau tubuhnya Ted ditekan, ia akan mengeluarkan bunyi
‘I love you’. Ted gak suka kalau John tidak sengaja menyenggol tubuhnya. That sound is so disgusting menurut Ted.
Tapi waktu John marah dan ninggalin Ted, Ted sengaja menekan tubuhnya sendiri
agar suara ‘I love you’ itu keluar. Untuk menunjukkan kalau Ted sayang sama
John dan supaya John gak ninggalin Ted gitu aja. *mbrebes mili*
Ted, sini-sini sama aku.
Singkat cerita (lagi), persahabatan John dan Ted benar-benar
diuji. Mulai dari Ted yang diculik oleh sepasang ayah-anak yang terobsesi untuk
memiliki Ted, telinga Ted yang copot gara-gara dijewer sama si anak yang obsesi memiliki Ted tadi, sampai Ted yang hampir mati karena tubuhnya robek.
Tapi untung Ted-nya idup lagi.
Over all, saya
suka film ini. Selain karena ekspresinya Ted yang sangat menggemaskan, gimana
sayangnya John pada Ted dan sebaliknya ini juga mengharukan *halah*. Walaupun
ini film udah release dari tahun
2012, tapi masih recommended kok buat
kalian yang suka sama hal-hal lucu dan ingin mencoba percaya pada harapan kecil sekalipun. Seperti halnya harapan John pada boneka Teddy Bear-nya supaya bisa berbicara dan harapan Lori supaya Ted hidup lagi.
Anyway, film ini masuk
ke dalam kategori film dewasa. Teddy Bear emang boneka, tapi di film ini Ted adalah boneka yang tingkah lakunya seperti orang dewasa. Jadi, adik-adik yang masih di bawah umur jangan nonton film ini dulu ya.
Sekian review
(atau spoiler) film kali ini. Terima
kasih :)
Ted lagi mandi |
Ted lagi marah |
Ted dan John sama-sama takut petir :D |
He's so damn cute, isn't it? :D |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Leave your comment here :D