Teruntuk kamu
yang bernama lengkap Jari Menari, namun lebih sering kupanggil Bloggy.
Ini tahun
keempat kamu menemaniku. Menjadi ruang bermain antara diriku dan kumpulan
aksara. Menjadi tempatku bercerita tentang apa saja. Menjadi samudra di mana
aku bisa tenggelam untuk beberapa lama. Menjadi saksi bisu dari segala
kegelisahan, kesedihan, ataupun kebahagiaan yang kurasakan.
Lebih dari
itu, kamu ibarat lemari pembeku.
Daya ingatku
memang tidak cukup baik untuk mengingat banyak hal. Untuk itu aku butuh sebuah
tempat guna menyimpan kenangan, yaitu kamu.
Mungkin aku menganut prinsip yang sama seperti apa yang pernah dikatakan oleh salah satu penulis favoritku Windy Ariestanty, “I write down a lot of things because I want
to prolong my memories,"
Suatu ketika
pernah kubongkar harta karun itu. Membaca kepingan kenangan yang sudah kuawetkan.
Rasanya seperti memasuki mesin waktu. Flashback
pada cerita-cerita dengan berbagai macam rasa.
Ada yang membuatku
senyum-senyum lagi, secara tidak sadar mentertawakan diri sendiri. Bahagia yang
masih tersisa walaupun kejadiannya sudah berlalu lama. Namun ada juga yang
membuatku langsung menekan tanda silang di sudut jendela secepatnya. Untuk
beberapa alasan, ada kenangan yang memang sebaiknya benar-benar dimusnahkan.
Sudah empat
tahun aku merawatmu. Tentu saja yang paling sulit bagiku adalah melawan rasa malas
untuk menulis dan ke-tidak-mampu-an-ku membagi waktu. Aku harap kamu mau
mengerti jika adakalanya intensitasku bercerita padamu sedikit menurun. Namun
kamu tidak perlu khawatir karena aku sudah berjanji untuk tidak akan melupakanmu
sebagai duniaku.
Terima kasih
karena telah menjadi teman yang paling setia dan paling pendiam hingga
rahasiaku tidak menyebar kemana-mana.
Anyway, apa kamu tidak ingin memujiku
karena (hampir) berhasil menjaga konsistensi selama #30HariMenulisSuratCinta ?
Tertanda,
Aku yang memilikimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Leave your comment here :D