Aku menyukai
dan membenci dalam waktu yang sama
Kenapa harus dia?
Sekali lagi aku bertanya
Kenapa harus jatuh pada seorang dia?
Mungkin karena aku terlalu menurutinya
Menyediakan apapun yang dia minta
Melakukan semua yang terbaik yang aku bisa
Selalu ingin jadi yang sempurna di matanya
Aku terlanjur menjadikannya sebagai duniaku
Dengan mengukir cerita sepanjang waktu
Dia menggemaskan dengan sifat acuh level Yunaninya itu
Aku mencoba tenangkan hati
Kemudian meminta
logika untuk menggantikan tugasnya
Mungkin aku yang terlalu berlebihan
Menandai hal – hal kecil yang sebenarnya tidak bermakna apa –
apa
Menginterpretasikannya menjadi sesuatu yang begitu berharga
Seandainya jatuh cinta bisa direncanakan
Sungguh, dia
bukan orang yang ingin ku libatkan dalam urusan hati
Dia bukan orang yang ingin ku suka saat ini dan (mungkin) ku benci suatu hari nanti
Dia bukan orang yang ingin ku rumitkan dengan sifatku yang kadang
membingungkan
Tapi sekali lagi ku katakan bahwa aku tak punya pilihan
Semakin aku mengenalnya, semakin aku menyukainya
Tawanya seperti
candu
Kehadirannya
selalu ku tunggu
Dan tiba –
tiba saja mawar ditanganku merekah, warnanya merah jambu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Leave your comment here :D