28 Mei 2013

Kenapa Dia?


Aku menyukai dan membenci dalam waktu yang sama
Kenapa harus dia?
Sekali lagi aku bertanya
Kenapa harus jatuh pada seorang dia?

Mungkin karena aku terlalu menurutinya
Menyediakan apapun yang dia minta
Melakukan semua yang terbaik yang aku bisa
Selalu ingin jadi yang sempurna di matanya
Aku terlanjur menjadikannya sebagai duniaku
Dengan mengukir cerita sepanjang waktu
Dia menggemaskan dengan sifat acuh level Yunaninya itu

Aku mencoba tenangkan hati
Kemudian meminta logika untuk menggantikan tugasnya

Mungkin aku yang terlalu berlebihan
Menandai hal – hal kecil yang sebenarnya tidak bermakna apa – apa
Menginterpretasikannya menjadi sesuatu yang begitu berharga

Seandainya jatuh cinta bisa direncanakan
Sungguh, dia bukan orang yang ingin ku libatkan dalam urusan hati
Dia bukan orang yang ingin ku suka saat ini dan (mungkin) ku benci suatu hari nanti
Dia bukan orang yang ingin ku rumitkan dengan sifatku yang kadang membingungkan
Tapi sekali lagi ku katakan bahwa aku tak punya pilihan

Semakin aku mengenalnya, semakin aku menyukainya
Tawanya seperti candu
Kehadirannya selalu ku tunggu
Dan tiba – tiba saja mawar ditanganku merekah, warnanya merah jambu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave your comment here :D