gambar diambil di sini , terima kasih |
Jadi saat
itu dosen pembimbing memanggil satu persatu nama yang tertera dalam setumpuk
kartu kuning yang telah dikumpulkan. Ini memang dilakukan oleh dosen tertentu untuk
menghindari adanya oknum-oknum yang cuma titip tanda tangan tanpa benar – benar
hadir dalam sempro.
Tibalah
giliran nama saya yang dipanggil.
Raudha.
Saya maju
dan mengambil kartu kuning yang sudah ditanda tangani. Kemudian dosen tersebut
berkata, “Dijaga namanya..”. Saya hanya tersenyum dan mengangguk mendengar
pesan yang beliau sampaikan.
…
Saya sudah
lumayan sering mendengar komentar – komentar sejenis itu, yang biasanya
diucapkan oleh beliau – beliau yang memang memahami arti dari nama saya.
Raudha
berarti taman. Raudhatul Jannah artinya taman surga. Dari cerita yang sering
saya dengar dari guru ngaji ketika masih kecil, katanya di surga memang ada
sebuah taman yang sangat indah, bernama Raudhatul Jannah.
Di Madinah,
di antara rumah dan makam Rasulullah SAW. juga terdapat sebuah taman yang bernama
Raudhatul Jannah. Siapapun yang berdoa di taman tersebut, maka doanya InsyaAllah
dikabulkan. Raudhatul Jannah, taman diantara taman – taman surga, sebuah tempat
dimana doa diijabah.
Itulah
cerita yang pernah disampaikan oleh guru ngaji dan guru agama ketika saya masih
duduk di bangku sekolah.
…
Dulu waktu
masih SD, saya pernah protes pada mama tentang nama saya yang terlalu singkat.
“Kenapa sih
ma, kok nama adek cuma Raudha? Bang Reza namanya panjang, Reza Yaumul Ikhsan.
Masak adek gak ada nama panjangnya? Temen – temen adek semuanya punya nama
panjang!”
Ini mungkin
karena saya kesal pada teman – teman dan guru yang selalu menanyakan nama
belakang setiap kali perkenalan di tahun ajaran baru. Dan saya bosan mengatakan
berulang kali bahwa nama saya emang cuma Raudha.
“Nama adek
itu harusnya Raudhatul Jannah. Cuma dulu papa lupa waktu ngasih ke orang
kelurahan nama belakangnya gak ditulis. Jadi ya di akta kelahiran cuma ditulis
Raudha. Eh apa papa yang udah nulis lengkap tapi orang kelurahan yang salah ya?
Tauk ah, mama lupa.”
Saya speechles mendengar sejarah yang
menyebabkan nama saya jadi super singkat itu. Entah harus menyalahkan papa atau
orang kelurahan.
Banyak
orang yang bilang kalau nama saya bagus. Khususnya bagi mereka yang tau
artinya. Serius, ini bukan mau muji nama sendiri. Saya juga baru menyadari saat
saya mulai dewasa, bisa mengerti, dan memahami kalau nama saya memang bagus.
Karena
sejujurnya waktu masih kecil saya tidak suka dengan nama saya yang berbeda
dengan nama teman – teman kebanyakan. Saya merasa bahwa nama teman – teman saya
lebih modern dari nama saya. Hahaha
…
Ada yang
mengatakan bahwa nama adalah sebuah doa. Setiap orang tua pasti punya harapan
terhadap anak – anaknya, dan tidak jarang harapan tersebut diselipkan di dalam
nama sang anak.
Seperti
nama abang saya, Reza. Kata papa, Reza adalah nama seorang pangeran dalam
kerajaan yunani. Reza Pahlevi, itulah nama lengkap pangeran tersebut. Seorang
pangerang yang terkenal gagah dan pemberani. Saya pikir mungkin itulah harapan
papa, ketika memberi nama pada abang. Papa ingin anak laki – lakinya menjadi
seorang yang gagah dan pemberani.
Sama juga
halnya dengan nama saya. Raudha dipilih menjadi nama karena saat saya lahir
kebetulan kakek saya sedang melakukan ibadah haji dan berada di Raudhatul Jannah.
Ketika
mendengar kata “taman “, hal yang muncul dalam benak kita pastinya tentang keindahan.
Taman identik dengan banyak bunga, rumput hijau segar yang asik dibuat tiduran,
banyak kupu – kupu berterbangan, dan air mancur ditengah – tengahnya. Yak, itu
adalah taman yang biasanya ada di FTV. Intinya taman selalu bagus. Kalau gak
bagus, gak mungkin disebut taman. Kalau taman di dunia aja udah bagus, gimana
taman di surga coba?
Dan menurut
analisis saya, mungkin mama papa memberi saya nama Raudha agar saya menjadi
anak yang bagus dalam segala hal, seperti
taman. Luar biasa ya doanya orang tua :’)
Mungkin ini
juga pesan yang ingin disampaikan oleh dosen saya melalui kalimat, “dijaga namanya..”,
bahwa saya harus bisa menjaga amanah mama papa yang diberikan kepada saya
melalui sebuah nama.
…
Saya bangga
dengan nama saya, walaupun kadang masih menyesalkan tentang nama belakang ‘-tul
Jannah’ yang terlupakan. Keinginan untuk mempunyai nama belakang akhirnya saya
realisasikan sendiri dengan menambahkan kata ‘Salsabila’.
Sebenarnya,
Salsabila adalah nama adik sepupu saya yang masih kelas 1 SD. Bila, begitu
biasanya ia dipanggil, senasib dengan saya. Kami sama – sama tidak punya nama
belakang.
Saat saya
ke toko buku, iseng – iseng saya membaca buku yang berisi nama – nama bayi
dalam islam. Dalam daftar panjang nama tersebut, kemudian saya menemukan nama Bila.
Dan saat itulah saya baru tau bahwa Salsabila berarti mata air surga.
Sebelum tau
artinya, saya sudah suka dengan nama Salsabila. Setelah tau artinya, saya
semakin suka. Mata air identik dengan sejuk dan segar. Saya gak bisa membayangkan
gimana segar dan sejuknya air yang berasal dari mata air surga!
Raudha
Salsabila.
Entah
kenapa menurut saya 2 nama ini jadi sangat pas kalo digabung. Mungkin artinya
bisa jadi seperti ini: Taman surga yang ada mata airnya. Jadi, gak cuma indah,
tapi juga menyejukkan. Mantap kan!? Hahaha
Bil, mau ya
bagi namanya buat kakak? ;)
…
Anyway,
bukan cuma orang tua saya yang menaruh harapan pada saya melalui sebuah nama.
Saya juga punya ekspektasi sendiri terhadap nama saya.
Saya
berharap bahwa suatu hari nanti saya benar – benar bisa sholat dan berdoa di Raudhatul
Jannah yang ada di Madinah. Tempat dimana doa InsyaAllah akan dikabulkan. Dan
saya selalu percaya bahwa Allah akan mengabulkan doa saya, karena saya adalah
Raudha.
Semoga
selalu diberi kemudahan dan kelancaran oleh-Nya, terkabul semua doa dan cita –
cita :’)
amin.
BalasHapusSemoga Raudha menjadi penghuni surga juga nantinya...
*laluberdoadengankhusyuk
amin ya allah :')
BalasHapusamin yra...
BalasHapussalam kenal ya :)
bicara soal nama, nama saya juga ada sejarahnya. dipilih oleh kakak saya dan alm Papa. kakak saya suka nama Arlin dan alm Papa saya menambahkan Widya yang artinya budaya dan Safitri karena lahir dekat dengan Idhul Fitri. setiap nama pasti punya sejarahnya ya :D
Mampir ke blogku juga ya *happy blogging
thank you for reading, salam kenal juga Arlin :)
BalasHapus