Dulu aku berpikir
bahwa tidak butuh alasan ketika kita menyukai seseorang.
Semuanya terjadi
begitu saja.
Satu-satunya
alasan yang bisa ku jabarkan mengapa aku menyukaimu adalah,
Karena kamu
adalah kamu.
Kalau saja
bukan kamu, mungkin aku tidak akan suka.
Iya,
se-simple itu
Tapi tetap
saja aku penasaran.
Karena di
sisi lain entah kenapa aku percaya alasan itu pasti ada.
Alasan yang
mungkin terselip, tidak disadari, ataupun terlupakan.
Aku mencari
jawabannya dari waktu ke waktu.
….
Kemarin, saat
aku berincang-bincang dengan seseorang dari masa lalu, aku menemukan sesuatu.
Aku merasakan hal yang berbeda. Antara kamu dan dia.
Dulu, dia
selalu mengaturku. Aku harus seperti ini, aku harus seperti itu. Aku harus selalu
menjadi seperti apa yang dia inginkan. Bertopeng, penuh kepalsuan.
Hingga akhirnya
aku benar-benar lelah dan memilih berpisah, karena aku ingin bebas.
Dan setelah
sekian lama, ternyata dia masih belum berubah. Bahkan dia masih berani untuk
mengatur dan memaksaku melakukan apa yang dia mau.
…
Berbeda
setelah aku denganmu.
Kamu tidak
pernah menuntut apa-apa.
Bersamamu,
aku bisa menjadi diri sendiri.
Apalagi
yang menyenangkan dari hidup ini selain kejujuran yang keluar dari hati?
Kejujuran
untuk mengekspresikan segala sesuatunya dengan tulus.
Kini, aku
seperti benar-benar memijakkan kaki di bumi.
Tidak lagi
seperti dulu, hidup dalam ilusi dan dunia mimpi.
Seolah aku
tidak pernah berhadapan dengan realita.
Dan kamu,
berhasil membuatku membuka mata.
Terima
kasih atas kebebasan dalam penjagaan yang kamu berikan :”
Love,
R
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Leave your comment here :D