29 Jan 2013

Ini Hanya Sebuah Cerita..


Ini hanya sebuah cerita.

Tentang laki-laki yang menyukai seorang perempuan. Dia sangat menyukai perempuan itu. Tapi sayangnya si perempuan menyukai laki-laki lain.

Dia tau, bahwa saingannya sangat berat. Seorang idola. Idola yang bahkan digilai oleh seluruh wanita di dunia.

Dia tidak pernah punya mimpi untuk menjadi seorang idola. Dia tidak pernah menginginkan popularitas, apalagi harta. Dia tidak pernah menginginkan itu semua, sebelum jatuh cinta pada perempuan ini.

Sakit hati karena menjadi yang ‘tidak terpilih’, dia mengubah jalan hidupnya seketika. Dia ingin mengalahkan laki-laki yang diidolakan si perempuan.

Dia hanya ingin membuktikan, bahwa dia bisa menang, dia bisa menjadi lebih baik, dia bisa dibanggakan.


Ternyata cerita-cerita itu juga ada dalam realita. Seperti cerita kita bukan? Tentang aku, kamu, dan dia. Apa kamu masih mengingatnya? Satu hal yang pasti adalah bahwa aku tidak akan pernah lupa.

Beberapa tahun lalu, tepatnya ketika kamu akhirnya memilih dia, saat itulah aku merasa bahwa aku benar-benar harus bangkit. Aku harus lebih baik dari dia. Aku harus lebih unggul darinya, dalam segala hal. Tidak hanya itu, aku juga bertekad untuk bisa melakukan sesuatu yang sampai kapanpun tidak pernah bisa dia lakukan. Competition is my blood, itu yang terus ku tanamkan pada diriku.

Saat ini semuanya terbukti. Aku berhasil mengalahkannya. Aku lebih unggul darinya dalam segala hal. Aku bisa melakukan banyak hal yang tidak akan pernah bisa dia lakukan. Aku bisa terbang bebas sesukaku. Sedangkan dia? Bahkan untuk sekedar mengangkat sayapnya pun dia tidak mampu. Menyedihkan.

Aku semakin tersenyum senang karena saat ini kamu berbalik mengejarku. Tidakkah kamu sadari betapa hinanya dirimu? Ups, maaf jika kalimatku terlalu kasar. Aku hanya mengungkapkan apa yang aku pikirkan.

Pada akhirnya kamu hanya harus tau bagimana rasanya diabaikan. Bagaimana rasanya menjadi yang tidak terpilih. Bagaimana rasanya kalah. Bagaimana rasanya dibuang..

Ini bukan balas dendam.

Aku hanya ingin mengingatkan,
Setiap manusia pasti memilik satu penyesalan terbesar dalam hidupnya.
Dan dalam hidupmu, tidak memilihku pada masa lalu adalah penyesalan yang tidak akan pernah bisa kamu lupakan. Dan bagiku, tidak terpilih olehmu adalah hal yang sangat ku syukuri sampai saat ini.

...

Dan di masa depan, aku pikir harusnya kita hanya mencari orang-orang yang tulus. Supaya kita bisa hidup dengan kebahagiaan, tanpa penyesalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave your comment here :D