28 Agu 2013

R, Aku Menyukainya


Aku menyukainya, urutan ke delapan belas pada alphabet.

Huruf R.

Aku menyukainya seperti aku menyukai sebuah nama, yaitu Raka. Huruf pertama yang ada pada namaku juga. Aku suka, karena dua huruf yang sama bersanding sempurna.

Dulu aku pernah membeli sebuah gantungan ponsel berhuruf R. Tidak perlu repot-repot seperti wanita lain yang harus membeli 2 huruf berbeda (namanya dan pasangannya), aku cukup membeli satu huruf yang bisa mewakili nama kami berdua.

Gantungan dengan hiasan 2 buah dadu berwarna merah dan putih yang senantiasa menemani. Dadu itu selalu mengingatkanku pada apa yang pernah Raka katakan.
“Kita harus melihat dunia seperti kita melihat dadu. Jangan melihat dari satu sisi, karena mungkin ada sisi lain yang tidak berada tepat di depan pandangan kita. Sejahat apapun seseorang, kita harus percaya bahwa ada sisi baik dalam diri mereka,” ucapnya.
Gantungan dengan huruf R di ujungnya yang sering kuputar-putar ketika aku bosan. Tidak protes pada apapun yang kulakukan. Termasuk ketika kupindah-pindah dari ponsel yang satu ke ponsel yang lainnya. Menjadi objek yang bisa kupandangi berlama-lama. Mengagumi setiap lekukan yang akhirnya membentuk satu huruf kesukaan.

Tapi beberapa waktu yang lalu, gantungan ponsel itu rusak. Saat itu aku sedang menunggu Raka untuk menghubungiku. Aku kesal karena nama Raka tidak kunjung muncul di layar. Aku memutar-mutar gantungan R itu dengan kasar. Hingga ia tidak mampu lagi bertahan. Ujung pengaitnya pun patah dan huruf R itu terpelanting entah ke mana.

Aku tersentak, segera mencari huruf yang jatuh itu. Bola mata sudah berkaca-kaca ketika gantungan kesayangan menghilang karena pelampiasan kesalku yang tidak pada tempatnya. Tapi untungnya tidak ada titik air yang luruh, karena akhirnya aku menemukannya di sudut kaki meja.

Ujung pengait hurufnya sudah patah. Tidak bisa lagi digantung bergandengan dengan dadu putih merah. Tapi tidak apa. Rusak bukan berarti tidak bisa disimpan, bukan? Kubiarkan ia tersimpan bersama sekumpulan ingatan.

Tentang sebuah huruf yang kusuka. Tentang sebuah nama yang huruf pertamanya sama dengan yang ku punya. Tentang seseorang yang ketika bersamanya aku merasa bahagia. Tentang dia yang juga paling sering membuatku kecewa.

Catatan: jangan terlalu percaya pada apa yang kamu baca. Karena kamu tidak pernah tau di mana dusta berada :)

1 komentar:

Leave your comment here :D