3 Jul 2015

Kota Para Pecundang

Shitty place. Itu nama yang kuberi pada kota ini. Kota yang menyimpan sejuta kenangan jaman waktu masih ingusan.

Aku tidak suka dengan kota ini. Kenapa? Karena kota kecil ini terlalu nyaman untuk dihuni. Karena kota ini melahirkan orang-orang yang tidak mau mencoba berjuang di kota-kota besar dengan kehidupan yang lebih kejam.

Mereka yang tidak mau beranjak dari kota ini adalah mereka yang telah terjebak di zona nyaman. Mereka tidak berani mencari kesempatan di luar gua yang sejak kecil telah mereka tempati. Mereka tidak berani memasuki lingkungan baru, berkenalan dengan teman-teman baru, pun menambah wawasan baru. Mereka lebih memilih berdiam diri di kota ini dengan resiko pemikiran yang tidak akan pernah berkembang.

Aku lahir di sini, orang tuaku di sini, aku mencintai kampung halamanku, dan sederet alasan naïf lainnya mereka lontarkan. Padahal mereka masih bisa menjadikan kota ini sebagai rumah untuk pulang. Rasanya kota ini akan lebih bermakna jika mereka pergi dari sini. Bukankah segala sesuatu yang tidak kau jumpai setiap hari akan bernilai lebih tinggi?

Aku tidak suka dengan kota ini. Yang dihuni oleh segelintir pecundang. Yang tidak berani melangkahkan kaki ke luar untuk mewujudkan mimpi. Yang tetap bertahan walau hidupnya di kota ini tanpa harapan.

Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang

Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang

Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan
Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, kan keruh menggenang

Singa jika tak tinggalkan sarang tak kan dapat mangsa
Anak panah jika tidak tinggalkan busur tak akan kena sasaran

Jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang

Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang
Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa jika di dalam hutan

(Imam Syafii dalam novel Negeri 5 Menara)

1 komentar:

Leave your comment here :D