Setahun lalu.
Aku tidak ingat apa yang kita bicarakan awalnya. Yang aku ingat hanyalah pada waktu itu aku sedang butuh teman bicara, dan kamu adalah orang yang kuhubungi. Seandainya waktu itu aku mengurungkan niat untuk menyapamu, seandainya waktu itu kamu tidak terpikir ide gila tentang kita untuk jatuh cinta, seandainya waktu itu tidak ada kesepakatan apa-apa, mungkin sampai saat ini kita masih menjadi teman biasa.
Ya, pada akhirnya setiap keputusan yang kita ambil memang akan membawa kita pada sebuah takdir. Itu yang kupercaya.
Bintang memudar, senja terbenam, bulan berganti nama, dan kita melewati banyak hal tanpa terasa. Waktu berjalan begitu cepat untuk hal-hal yang menyenangkan tentu saja. Ada banyak cerita, canda, tawa, tangis, amarah, kecewa, dan kita masih berbagi sampai hari ini. Masih saling meminjamkan hati.
Hei, 365 hari bersamamu ternyata tidak membuatku serta merta mengenal dirimu dengan sungguh. Kamu masih terlalu sulit untuk kutebak. Hitam, putih, atau abu-abu? Aku tidak pernah tau. Kamu masih seperti lapisan langit yang betah kupandangi berlama-lama, sambil menebak-nebak warna apa yang kau punya.
Bagaimanapun juga sampai detik ini aku menyukai perjalanan kita. Apa kamu merasa hal yang sama? Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang? Haruskah kita berjalan lagi? Atau menghentikan langkah kaki kita di sini?
Sudah kukatakan sebelumnya, kamu adalah nahkoda yang kupercaya. Jika ingin berjalan lagi, tolong jangan biarkan aku berjalan sendiri, karena kamu tau betul kalau aku takut akan sepi. Namun jika kamu memilih berhenti, sungguh aku tidak apa-apa. Aku dan kamu akan baik-baik saja. Waktu akan mengembalikan semuanya seperti semula.
Sudah kukatakan sebelumnya, kamu adalah nahkoda yang kupercaya. Jika ingin berjalan lagi, tolong jangan biarkan aku berjalan sendiri, karena kamu tau betul kalau aku takut akan sepi. Namun jika kamu memilih berhenti, sungguh aku tidak apa-apa. Aku dan kamu akan baik-baik saja. Waktu akan mengembalikan semuanya seperti semula.
Happy 1st anniversary, my dear. Terima kasih untuk semua cerita, tawa, dan cinta. Maafkan aku yang masih sering meminta lebih dari apa yang sudah kamu beri. Doaku untukkmu selalu sama. Jadi lelaki yang baik di masa depan ya, tetap rendah hati, dan membumi. I love you.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Leave your comment here :D