pic source |
Berikut adalah
beberapa cara yang harus anda lakukan untuk melupakan mantan: hapus nomor
telponnya, block semua situs jejaring sosialnya, buang semua barang atau hadiah
darinya, bakar semua foto-fotonya, delete playlist lagu-lagu tentang dia, dan
yang terakhir jangan lupa jedutkan kepala ke tembok supaya hilang ingatan.
Entah di mana aku membaca tips konyol itu, tapi percaya atau
tidak, aku benar-benar melakukan semua point yang disarankan. Kecuali poin
terakhir tentu saja.
Bagaimana cara melupakan mantan? Tidak aja jawaban selain
“jadilah penderita amnesia”. Namun jika pertanyaannya sedikit diubah menjadi,
“Bagaimana cara berhenti mencintai mantan?” Jawabannya adalah cintai orang
lain. Ehem, ini teori ciptaanku sendiri yang belum teruji kebenarannya.
For God’s sake,
seandainya jatuh cinta bisa direncanakan, pasti istilah “susah move on” tidak akan pernah ada.
Seandainya kita bisa membuat planning
untuk menyukai si A atau si B, seandainya si cinta ini datangnya ketuk pintu
dulu, bukan tiba-tiba ada dan masuk ke hati begitu saja. Bahkan anehnya lagi,
kadang kehadirannya tidak kita inginkan. Si cinta memang suka seenaknya
sendiri!
“Gila ya, masak aku suka sama dia? Ya gak mungkinlah! Tapi
kenapa deg-degan gini? Harusnya kan biasa aja?! Hih!”. Denial demi denial yang
kita ciptakan pun gak akan berguna. Karena kita semua tau bahwa salah satu
hal yang paling sulit dilakukan di dunia ini adalah membohongi diri sendiri.
Ketika kita suka atau tidak pada seseorang, hati adalah
bagian dari diri kita yang pertama kali tau. Tapi bagian-bagian lain, seperti
otak, atas nama rasionalitas selalu menyangkal dengan memunculkan alasan-alasan yang seringnya gak masuk akal.
Jadi berdasarkan ide pokok utama -tentang jatuh cinta yang
tidak bisa direncanakan- inilah aku dan dia membuat sebuah proyek gila. Proyek
yang ia beri nama Randomly Try to Fall in
Love.
Garis besarnya, aku dan dia akan mencoba untuk saling jatuh
cinta. Well, mungkin terdengar
ekstrim. Bagaimana kalau diganti dengan “mencoba untuk mengenal lebih jauh satu
sama lain” atau “mencoba mencairkan hati yang terlanjur beku” atau “belajar
memberi kesempatan dan mengenal orang baru” atau “belajar untuk mau memulai
sesuatu dari 0 lagi”? Ya ya, sepertinya itu semua lebih tepat dibandingkan
dengan “mencoba untuk saling jatuh cinta”.
Tujuan dari proyek ini adalah pertama, menggeser posisi
“calon” pacar yang tidak jelas dan tingkahnya juga sering melelahkan. Kedua,
menghindari jari yang secara tidak sadar suka scroll trackpad ke bawah untuk mencari nama mantan (untuk
menghubungi atau sekedar stalking).
Ketiga, supaya handphone tidak
kehilangan fungsinya karena seharian tidak berdering. Keempat, supaya ide-ide
menulis kami bisa kembali mengalir.
Selain itu proyek ini juga dijalankan dengan aturan main.
Rule pertama
adalah backstreet. Jelas aku dan dia
tidak ingin teman-teman kami senusantara gempar karena proyek gila ini. Jadi
kita memutuskan bahwa cuma kita berdua dan Tuhan yang tau. Tidak ada
kode-kodean di social media dan
sejenisnya. Tidak ada curhat-curhatan ke orang-orang yang berpotensi membuat
proyek ini bocor.
Rule kedua, no boundary attachment. Masing-masing
boleh menyukai perempuan/pria lain. Proyek ini tidak membuat kedua belah pihak
saling terikat.
Rule ketiga, akan
lebih baik kalau ada pihak yang cemburu. Jadi di sini adanya rasa cemburu itu
sangat dianjurkan. Walaupun aku ragu apa aku bisa cemburu, secara dari dulu aku
sudah terbiasa melihatnya dikelilingi wanita.
Rule keempat,
tidak ada batasan waktu. Proyek ini hanya akan berakhir kalau salah satu pihak
tidak bisa lagi mengatasi rasa bosan.
Rule kelima,
aturan tambahan bisa didiskusikan dan disepakati bersama di kemudian hari.
Aku deal.
Dia deal.
Proyek ini resmi berjalan ketika kalimat “selamat tidur”
menjadi ucapan perpisahanku padanya sebelum memasuki alam mimpi. “Selamat pagi”
menjadi sapaan darinya untukku saat matahari terbit. Dan obrolan bodoh yang
menemani kami sepanjang hari.
Sometimes the best conversations are the ones that lead to nowhere –Critical Eleven
What am I doing now? I
just try to forget (and forgive) my past and start to find who’ll be my last.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Leave your comment here :D