pic source |
Hallo 2014! To be
honest, saya tidak terlalu senang atas kedatanganmu.
Walaupun sebenarnya tahun 2013 juga bukan tahun yang terlalu
menyenangkan bagi saya, at least pada
tahun itu saya masih dikelilingi oleh orang-orang yang saya sayangi, dan itu
sudah lebih dari cukup.
Pergantian tahun berarti percepatan waktu. Sayangnya saya
bukan orang yang senang ketika waktu berjalan begitu cepat. Ada banyak hal yang
saya takutkan ketika waktu berganti. Saya takut ada hal-hal yang terlewatkan,
hal-hal yang terlambat saya lakukan, kemudian berakhir dengan penyesalan.
Ketakutan saya wajar, kan?
"Hal yang paling berharga di dunia ini adalah detik yang baru saja dilewati, karena ia tidak akan mungkin kembali" –read somewhere
Ketika semua orang sibuk membuat resolusi tahun baru, saya
pun jadi ikut berpikir tentang resolusi saya. Apa yang akan saya lakukan di
tahun ini, apa saja yang ingin saya capai.
Berkaitan dengan masa depan, entah kenapa saya tidak pernah
punya target. Jalani seperti air yang mengalir, mungkin ini prinsip hidup yang mainstream dianut sebagian orang
termasuk saya. Walaupun menurut saya, orang-orang dengan prinsip ini ibarat
melakukan perjalanan tanpa tujuan. Tidak tau mau ke mana, tidak tau ingin
berbuat apa.
Tapi jika tahun ini diminta untuk membuat resolusi tahun
baru dalam satu kata, yang muncul dari pikiran saya adalah skripsi. Well, saya langsung mules mendengar kata
yang satu ini. But I have no choice,
tahun ini skripsi akan menjadi fokus utama saya. Saya dan teman-teman KING
punya resolusi yang sama: lancar skripsi dan pake toga bareng-bareng. AMIIIIIN.
Dan mungkin kegiatan Kompas, ngumpul sama temen-temen genk Villagers, atau ke batu sama Ayu buat
naik bianglala akan menjadi fokus pendamping.
Trus pacar gimana,
Rau?
HARI GINI MIKIRIN PACAAAR?? MENDING NYARI CALON SUAMI
KALEEEEE!
Anyway, masalah
percintaan yang ribet bertahun-tahun itu akhirnya sudah saya tutup pada malam
tahun baru kemarin. Ketika di hari terakhir tahun 2013, saya curhat abis-abisan
pada salah satu teman, yang mengikuti cerita saya dari awal, sampai lega
selega-leganya. Thanks for him, saran
dan nasehatnya akan selalu saya ingat. Hehehe.
Dan di 2013 kemarin, everything
was really over. Saya akan melanjutkan hidup dengan cara saya, begitu pun
dengan dia. Sometimes I just think that
for any reason, it’s impossible that I can be with him for a serious
relationship. We can’t be together. So, his decision to choose her is right. Then
I feel better when I realize that I don’t make him to wait or give him hope or
ask him to leave her. At least, I didn’t do anything that can make me feel
guilty to him.
Although broken is
still broken. I still get hurt. I can’t say that I’m ok when actually I’m not,
right? There are so many promise that we can’t keep at the end. So much time has
been wasted too. I just pray and hope that we’ll be fine, find the right one in
our life, and we have no reason to see each other again. Finally, I believe
that ‘when enough is enough’ moment is real. I’ll just let him go.
I know it won’t be
easy (to trust again), but I’ll find another one.
That’s all
resolusi tahun 2014 saya. Beberapa paragraf terakhir sengaja ditulis pake bahasa
inggris supaya gak terlalu terdengar menye.
Hihihihi.
Akhir kata, I hope
2014 will be awesome year ever. Stay health, stronger, and younger!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Leave your comment here :D