Dear, Pak Pos
@dausgonia
Perkenalkan, nama saya Raudha. Biasanya dipanggil Rara oleh
teman-teman tersayang. Supaya terdengar lebih unyu, begitu kata mereka.
Walaupun awalnya saya agak geli-geli gimana gitu waktu pertama kali dipanggil ‘Rara’,
tapi akhirnya saya menoleh juga setiap kali mereka memanggil dengan nama itu, saya
mulai terbiasa.
Anyway, saya
mahasiswi tingkat akhir di sebuah perguruan tinggi negeri di kota Malang. Iya,
saya lagi ribet mikirin skripsi. Mikirin, belum ngerjain. Lalalalalala~
Ada beberapa alasan mengapa saya mengikuti proyek #30harimenulissuratcinta
ini. Berikut akan saya jelaskan poin-poinnya.
- Untuk melatih kemampuan menyusun kalimat dan
paragfraf yang baik, supaya saya bisa dengan lancar mengerjakan latar belakang
skrip
sweetshit saya. Intinya melatih kelancaran menulis. - Untuk menumpahkan apa saja yang ada di kepala saya, yang tidak bisa saya sampaikan melalui bahasa verbal padanya. Kenapa tidak bisa? Karena mungkin pada dasarnya saya sedikit pemalu. Pemalu, bukan jaim apalagi gengsi. Harap digaris bawahi.
- Untuk membiasakan diri agar bisa menulis setiap hari. Bagi saya, menulis itu benar-benar melepaskan beban, membuang semua yang ada dipikiran. Menurut saya otak manusia itu punya kapasitas tertentu. Jadi, kalau sebagian yang kita pikirkan tidak dibuang, maka otak akan semakin penuh dan bisa membuat kita uring-uringan. Dan satu lagi alasan kenapa saya ingin menulis setiap hari, ingin membekukan kenangan.
Jadi itulah alasan-alasan mengapa saya mengikuti proyek ini.
Semoga Pak Pos @dausgonia bisa menyampaikan surat-surat saya untuknya. Semoga
dengan surat yang nantinya akan saya tulis (InsyaAllah) setiap hari, akan
meminimalisir kesalahpahaman yang sering terjadi antara saya dan dia. Membuat
kami (terutama saya) menjadi sosok yang jujur pada diri sendiri dan lebih
terbuka.
Oh iya, supaya lebih akrab, boleh saya manggilnya oom
@dausgonia aja ya? ^^
Regards,
Rara yang sedang belajar jatuh cinta. I can't wait to write a love letter! | @raurauwwrr