11 Okt 2015

Wish

It’s been one year we never meet up, and I can’t believe that missing you still hurts.
Aku berdiri di pintu kamar melihat dia sedang mengemasi barang-barangnya. Ujung mataku kemudian tertumpu pada botol parfum di sebelah tas yang belum sempat ia masukkan. Tanpa pikir panjang, aku meraih botol parfum itu. “Aku minta parfumnya ya”, kataku sambil menyemprotkan parfum itu ke jaket yang kupakai. Dia mungkin tidak tau apa alasanku meminta parfumnya waktu itu. Dia mungkin tidak tau, kalau aroma parfum itu setidaknya dapat mengobatiku kerinduanku setelah dia pergi. Ketika dia tidak lagi di sini.

Selama perjalanan ke terminal, aku tidak banyak bicara karena sedang berusaha sekuat tenaga menahan air mata yang berlomba-lomba ingin keluar. Namun pada akhirnya dia tau kalau aku menangis, yang kemudian membuatnya semakin mempererat genggamannya di tanganku. Yang kemudian juga membuatnya mengucapkan berbagai macam hal untuk menghiburku. Salah satunya, dia bilang kalau kami pasti akan bertemu lagi. Saat itu aku sudah merasa bahwa dia hanya sedang membuat janji yang mungkin tidak bisa ia tepati.

Setibanya di terminal, untuk sesaat kami berdiri di depan bus yang akan segera berangkat. Hanya berdiri berdampingan, tanpa keberanian untuk saling menatap. “Kamu cepetan naik gih”, ucapku lirih. Tangannya masih menggenggam tanganku ketika ia berkata, “Aku naik, tapi kamu jangan berdiri di sini. Kamu langsung pulang”. Aku menyanggupi permintaannya. Kemudian ia melepas genggamannya, pergi berjalan menuju pintu bus. Aku langsung membalikkan tubuh tanpa menoleh lagi.

Dia tidak suka melihatku menangis. Walaupun tanpa dia sadari, dia menjadi orang yang paling sering membuatku menangis. Someone said to me that If man can make woman laugh, it means that she likes him. But if man can make woman cry, it means that she loves him. And I admit it, I do love him.

However, we are over now. I let him go. And I won’t try so hard to erase all of those memories. All I have to do is just deal with it, right? Karena melupakan adalah pekerjaan yang terlalu menguras banyak energi untuk dilakukan. Karena belajar untuk berdamai dengan masa lalu rasanya adalah pilihan yang paling bijak untuk sekarang.

Take care ya, jaga diri baik-baik.

Itu adalah pesan whatsapp terakhir yang kukirimkan padanya.

And I wish nothing but happiness in your life, I said it in silence then.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave your comment here :D