24 Jun 2013

15 Pendar Bintang


 Bagian Pertama :

Seorang putri rupawan yg muram. Menatap lurus pada kerlip bintang yang jumlahnya tak terhitung. Membiarkan kesunyian beralun.

Sang baginda datang mendekat. Ditatapnya putri elok kecintaannya."Apa yang kau tatap, jelita?" tegurnya lembut.

Sang putri menoleh tanpa ria. Tersenyum hambar. "Bintang, Ayahanda."

"Ya, Ayahanda pun menduga begitu. Tetapi, apa yang begitu menarik pada bintang - bintang itu?" tanya Baginda lagi, sambil tak henti - henti menatap ke langit. Mencari - cari sesuatu yang menakjubkan, yang barangkali luput dari pengamatannya.


Sang putri menyahut dengan desahan nafas panjang. Lalu tatapannya kembali menerawang.

"Seorang pangeran datang dalam mimpiku tadi malam, Ayah."

"Lalu?" tanya Baginda penuh minat.

"Dia membwa 15 pendar bintang. Dipersembahkannya untukku. Tak terkata indahnya. Ditukarnya dengan hatiku. Dan aku ditinggalkannya kini."

"Ah, itu hanya mimpi, Anakku." hibur Baginda.

"Tapi hatiku telah raib. Bagaimana aku bisa menemukannya, Ayah?", dan mata sang putri mulai berkaca-kaca.

"Ayahanda, tak akan pernah aku bisa tersenyum tanpa memiliki hati..."

Baginda menghela napas berat. Tak tau lagi apa yang dapat dikata. Aih, Pangeran negeri khayal. Teganya kau culik hati putri naifku.

Bagian Kedua :

Seluruh kerajaan bergembira. Sayembara besar yang menggiurkan pun terselenggara. Putri nan cantik pujaan bangsa telah beranjak dewasa. Kini ia mencari seorang pangeran, tempatnya menitipkan hati.

Tampak begitu mudah. Tampak begitu sederhana. Tapi semua pun segera tahu, tak secepat itu sayembara akan berakhir. Sebab tak secepat itu sang pangeran idaman mampu datang.

Cinta sang putri boleh jadi hadiah. Bagi pemuda yang dapat mengembalikan senyuman di wajah sang putri. Tetapi, pendar - pendar bintanglah syaratnya. Berjumlah lima belas. Dan tak boleh terletak jauh di atas langit.

Para pemuda hanya bisa termangu. Mencoba mencari inspirasi. Barangkali akan ada cara meraih bintang dan membawanya turun. Agar cinta sang putri pujaan hati dapat teraih.

***

Ini potongan dongeng yang ada di teenlit yang pernah saya baca waktu kelas 1 SMA, judulnya 12 Pendar Bintang (sayangnya saya lupa siapa penulisnya) dan bagian ketiganya hilang :(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave your comment here :D