10 Jun 2013

Bahagia Yang Sederhana

sebut saja ini konspirasi semesta.
ketika aku baru saja menebut sebuah nama.
berharap bahwa dia ada di tempat yang sama denganku saat itu juga.

lihat, Tuhan memang baik.
karena Dia pengabul segala doa.
tiba - tiba ia yang tadi ku sebut namanya muncul begitu saja.
terlihat mempesona seperti biasa.

aku tidak pernah percaya pada kebetulan.
yang aku percaya adalah takdir yang mempertemukan.

sapaan penuh kehangatan.
beriring dengan senyuman.
ah, betapa rasanya sudah lama tidak terlihat.
senyum yang membuatku terpikat.

aku menjabat tangannya.
seperti biasa, genggaman yang tidak terlalu kuat.
tangan yang ku harap suatu hari bisa ku dekap erat.

dia pasti tidak tau bahwa seharian itu tangan ku tempelkan di pipi.
berharap kehangatan genggamannya bisa ku rasa lebih dekat lagi.

aku berbincang dengannya.
membicarakan apa saja yang keluar dari bibir begitu saja.
hanya dengan tujuan agar bisa melihatnya tersenyum dan tertawa.
menahannya agar bisa bersama denganku untuk waktu yang lebih lama.

semua orang bertanya - tanya.
apa yang ku suka dari seseorang sepertinya.
apa yang dia punya hingga aku tergila - gila.

dan aku hanya mampu berkata,
"aku suka yang sempurna. tapi ternyata yang sederhana sudah bisa membuatku bahagia"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave your comment here :D