4 Mei 2012

He was mine, he is not mine, and he will be mine

Tidak terasa blog ini sudah hampir sebulan vakum. Aku tidak tahu apa yang harus aku tulis. Seolah kehilangan inspirasi. Karena dari awal blog ini dibuat hanya ada satu orang yang berperan besar dalam mendatangkan ide atau hal apa saja yang ingin aku tulis disini. Dia yang hampir selalu jadi tokoh utama disetiap cerita yang ku tulis. Dia yang selalu membuatku ingin mengabadikan semua hal tentangnya dalam blog ini. Dia yang menurutku punya banyak hal yang bisa aku ceritakan disini. Dia yang telah hilang, dan aku pun akhirnya kehilangan.

Kata orang hanya ada 2 momen yang berpotensi menghasilkan tulisan yang bagus. Pada saat jatuh cinta dan patah hati, dan sayangnya saat ini aku sedang tidak dalam kondisi keduanya.

Mungkin inilah yang dirasakan Keenan dalam Perahu Kertas. Kebuntuan. Ketika Keenan tiba-tiba kehilangan inspirasi dalam melukis. Keenan yang tiba-tiba merasa tidak berdaya, tidak berguna, lemah, dan tidak tau apa yang harus dilakukan untuk melanjutkan hidupnya. Keberadaan Luhde pun tidak cukup membantu, karena bukan Luhde yang Keenan mau. Ada gadis lain diseberang sana yang Keenan tunggu.

Kadang secara tidak sadar kita bergantung pada seseorang, pada kehadirannya, pada senyumnya, bahkan pada bayangannya. Seseorang yang seolah telah menjadi separuh dari diri kita. Seseorang yang tidak hanya kita inginkan karena ambisi apalagi obsesi, melainkan karena kita benar-benar butuh akan keberadaan sosoknya.

"Mungkin langitmu memang sedang gelap. Tapi bintangmu masih berada disana. Bumi hanya sedang berputar,", kata Luhde menghibur Keenan. Kehadiran seorang yang baru, yakni Luhde, bukan berarti mengobati, apalagi melengkapi hidup Keenan. Mungkin lebih tepat jika dikatakan bahwa Luhde hanya sekedar menemani Keenan untuk sementara waktu. Membantu Keenan melewati hari-hari sulit dalam hidupnya.

Saat ini aku pun tak sendiri. Ya, mungkin posisi dia disini seperti Luhde. Dia membuatku tertawa, membantuku membunuh sepi, dia... hanya menemani. Dia tidak mampu menginspirasi. Dia tidak bisa menggerakkan jari-jariku untuk mengabadikan cerita tentang dirinya diblog ini. Dia tidak mampu menghidupkan mimpiku. Dia tidak membuatku jatuh cinta.

Cerita cinta yang ironis. Aku ingin bersamanya, dia bersama orang lain, dan ada orang lain yang ingin bersamaku.

Kadang untuk sampai di tempat yang diinginkan atau di tempat tujuan, manusia harus menggunakan jalan memutar. Kadang kita memang harus bertemu dengan berbagai macam karakter terlebih dahulu, sebelum pada akhirnya berlabuh di satu hati. Seperti Keenan yang akhirnya bisa mendapatkan kembali inspirasinya, kebahagiaannya, dan Kugy-nya setelah 5 tahun penantian yang melelahkan.

Mungkin aku juga harus seperti Keenan, sabar menanti inspirasiku yang telah hilang, namun entah mengapa ku yakini bahwa nanti dia akan menjadi milikku seutuhnya. Sepertinya dia adalah satu-satunya orang yang bisa melengkapi puzzle hidupku.

He was mine, he is not mine, and he will be mine. Kalimat ini memang tedengar sedikit 'gila'... dan aku hanya mendengarkan apa yang hati ini bisikkan.

2 komentar:

  1. Keren nih kata2 di postingan ini! nice!

    salam kenal ya..kunjungan balik ya.
    http://madz666.blogspot.com/

    BalasHapus
  2. isinya mnarik utk dibaca :)
    knjungi blik ya...

    BalasHapus

Leave your comment here :D