24 Des 2010

Morning Light


Morning Light.
Penulis : Windhy Puspitadewi

Cerita yang menarik, penuh dengan kalimat-kalimat yang memberikan semangat luar biasa kepada siapapun yang membacanya, termasuk saya :)

....
Bunga matahari selalu menghadap matahari. Mengikuti kemana pun matahari pergi. Berusaha menjadi seperti matahari dan tertekan karena sadar tidak akan pernah bisa, sekuat apapun dia berusaha.
Dan karena perhatiannya selalu tertuju pada apa yang dilihatnya, dia tidak bisa melihat ke dalam dirinya sendiri.
Bunga matahari tidak sadar kelebihannya sendiri.
Dia tidak sadar dia lebih tinggi dari rata2 bunga pada umumnya.
Tidak tau bahwa dia cantik.
Tidak tau bahwa banyak orang yang lebih senang melihatnya daripada melihat matahari itu sendiri.
....

Cerita hebat, yang menyadarkan saya bahwa kita semua, manusia, diciptakan berbeda. Tapi kadang kita ingin menjadi seperti orang yang kita kagumi.

Kita berusaha menjadi seseorang yang bukan kita,
kita berusaha untuk menyukai apa yang sebenarnya tidak kita sukai,
kita melakukan sesuatu karena kewajiban bukan kesenangan,
kita memilih sesuatu yang sebenarnya bukan pilihan kita,
kita menjalani sesuatu hal karena tekanan atau tuntutan dari berbagai pihak,


Membohongi diri sendiri..
Ternyata jujur ama diri sendiri itu susah. karena kadang kita gak punya keberanian dan takut.
Gak berani mengatakan apa yang kita mau, takut kalau dunia menentang keinginan kita.

Kisah tentang 4 orang sahabat :
Devon. Pecinta sepak bola.
Sophie. Ingin menjadi penulis dan juga punya hobi fotografi.
Julian. jenius di bidang matematika dan mencintai pelajaran sejarah.
Agnes. Si mungil yang jago masak.
Selain bercerita tentang mengejar impian, cerita ini juga dibumbui kisah cinta dari tokoh-tohnya (teteeeppp) hahahaha.

Devon dan Sophie, Julian dan Agnes.

Devon punya kebiasaan, harus menelpon Sophie pada malam sebelum dia bertanding. Devon hanya butuh kalimat ini dari sophie à DEVON, KAMU PASTI BISA ! Kalimat yang bagi Devon seperti mantra kemenangan. Devon cuma butuh dukungan dari Sophie, lebih dari apapun dan siapa pun. Dan entah sejak kapan, Pocky rasa stroberi kesukaan Sophie pun menjadi makanan kesukaannya.

Sophie bela2in nyari CD album pertama Asian Kungfu Generation kesukaan Davon, walaupun dia sudah muak pada lagu yang selalu disetel Devon di mobil setiap hari itu. Dan saat Devon menghilang pasca kalahnya ia dan tim sepakbolanya pada sebuah pertandingan, Sophie menunggu di depan rumah Devon sampai Devon pulang. Dan setelah sampai di rumah, Devon mendapat tamparan gratis dari Sophie karena seharian sukses membuat Sophie khawatir setengah mati.

Julian yang seperti punya telepati dengan Agnes. Bisa merasakan kapan Agnes butuh bersandar dibahunya. Akan selalu ada buat Agnes kapanpun ia dibutuhkan. Keberadaan Agnes selalu bisa membuat Julian tenang setiap kali ia ada masalah. Julian ingin selalu jadi pelindung bagi Agnes.

Begitu juga sebaliknya. Agnes dengan senang hati akan selalu memasakkan makanan apapun yang diminta oleh Julian. Suara Julian di telpon selalu membawa kehangatan di hati Agnes. Suara Julian mampu menghapus air mata Agnes. Dan yang paling penting, Julian telah membuatnya bisa mencintai dirinya sendiri.

Kalimat yang paling aku suka dari novel ini,
Cara menemukan seseorang yang penting di hati kamu adalah : Jika menutup mata, tanpa perlu ada alasan apapun, hanya ingin bersamanya. Sesederhana itu !

Mulai sekarang.. selalu berikan yang terbaik untuk diri kita sendiri. Bukan untuk orang tua, bukan untuk kakak atau adik, bukan untuk dia yang kita sayang, bukan untuk siapapun. Karena hidup ini adalah hidup kita.

Dan kebahagiaan bukan sesuatu yang diberi orang lain, tapi sesuatu yang kita ciptakan sendiri.

:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave your comment here :D