Euforia sepakbola yang sangat luar biasa !
Kemenangan Timnas pada babak penyisihan hingga semifinal memang menjadi kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri bagi bangsa indonesia. Sepakbola indonesia akhirnya bangun dari tidur panjangnya. Kaos Timnas dipakai dimana-mana.
Lagu Garuda Didadaku milik netral menggema ke seluruh pelosok negeri.
Kemampuan Timnas tidak lagi dipandang sebelah mata.
Saya pernah mendengar komentar seperti ini,”Jangan seneng dulu. Ini belum menang. Jangan sampe seneng2 diawal tapi mengecewakan diakhir..”
Jujur, saya gak setuju ama komentar di atas. Segala sesuatu yang berlebihan itu memang TIDAK BAIK.
Tapi wajar kan kalo rakyat Indonesia seneng? Karena kita baru pertama kali kayak gini !
saya lebih memandang bahwa pujian-pujian yang mengalir ke timnas merupakan bentuk dukungan.
Oke, persepsi orang terhadap sesuatu itu memang berbeda-beda. Mungkin ada yang menganggap euforia yang terlalu berlebihan ini sebagai lambang kesombongan.
Coba deh kalo dipikir lagi. Seandainya Indonesia udah biasa jadi pemenang, euforia sepakbola-nya mungkin gak seheboh ini. Kemenangan Indonesia mungkin akan dianggap menjadi suatu hal yang biasa.
..
Kekalahan yang dialami pasukan garuda malam ini merupakan pelajaran yang sangat berharga untuk bangsa Indonesia.
Saya miris ngeliat mental suporter kita yang mentalnya masih lembek. Mental tempe. Yang gak bisa nerima kekalahan, gak setia, dan gak konsisten ama bangsa sendiri.
Terbukti ribuan pendukung Indonesia yang menonton langsung di stadion Bukit Djalil Malaysia langsung bubar meninggalkan stadioon ketika Timnas tertinggal 3-0 dari Malaysia. Padahal pertandingan belum berakhir !
DIMANA LOYALITAS MEREKA?!!
Hellloooooooo.... kalian kecewa. Seluruh rakyat Indonesia juga kecewa !
Tapi yang harus kita inget, PARA PEMAIN TIMNAS JAUH LEBIH KECEWA !
Mereka yang bermain. Beban berat berada di punggung mereka !
Ketika Timnas menang, semua mengagung-agungkan.
Tapi Timnas kalah, semua menghujat !
Jangan nambahin beban mental pemain timnas dengan hujatan hujatan yang gak MUTU kayak gitu !!!
Gonzales lah yang disalahin. Dibilang nendang gak bener.
Markus lah yang dibilang gak bisa jaga gawang.
Lini belakang yang dibilang gak bisa jaga pertahanan.
Mungkin para pemain Timnas memang melakukan kesalahan-kesalahan yang berakibat fatal sehingga malaysia berhasil mencetak gol. Tapi pasti ada faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan-kesalahan itu terjadi. Baik faktor internal maupun eksternal.
Kalah menang dalam pertandingan itu hal yang biasa. Junjung tinggi sportifitas, terima kekalahan, jangan saling menyalahkan !
Masih ada tanggal 29. Walaupun berat, tapi gak ada yang gak mungkin kan? =)
Untuk TIMNAS (walaupun mereka gak baca, hehe) :
Kami, rakyat Indonesia memang menaruh harapan besar pada kalian. Tapi jangan sampai harapan itu menjadi beban ketika kalian bermain. Menang ataupun kalah, kami tetap bangga pada kalian. Garuda tetap didadaku !
Bermainlah tanpa beban. Tanpa memikirkan kalian harus jadi pemenang. Just do the best !! Nikmati indahnya “sepak bola” yang sudah menjadi jiwa kalian.
Kami hanya ingin melihat kalian di GBK nanti bermain dengan SPORTIF, OPTIMIS, dan PERCAYA DIRI !
TETAP SEMANGAT !
NP : Netral – Garuda Di Dadaku
*Ayo putra bangsa, harumkan negeri ini... Jadikan kita bangga Indonesiaaa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Leave your comment here :D