18 Des 2013

Today is a Good Day :)

Aku tidak pernah bisa mengatakan apa yang sebenarnya ingin kukatakan. Aku tidak pernah bisa (atau tidak mau?) mengakui apapun yang sebenarnya kurasakan. Dalam kasus-kasus tertentu, aku mengatakan "iya" walaupun sebenarnya berarti "tidak". Begitu pun sebaliknya. Mungkin tidak selalu, hanya saja lebih sering seperti itu. Apa yang kukatakan biasanya kebalikan dari apa yang sebenarnya kuinginkan.

Kurang lebih seperti itulah aku di mata teman-teman ataupun mereka yang mengenalku dengan baik. Walaupun aku menyangkal setengah mati semua yang mereka tuduhkan. Kadang orang lain bisa mengenal kita lebih baik dibandingkan kita mengenal diri sendiri.

Tapi khusus untuk hari ini, aku ingin membuat sebuah pengakuan.

Apa yang paling membuatmu iri di dunia ini?

Seandainya diberi pertanyaan seperti itu, jawabanku adalah: Aku iri pada anak-anak yang bisa mengatakan pada orang tuanya, "aku sayang Ibu" atau "aku sayang Ayah".

Di Indonesia, ungkapan sayang secara verbal dari anak untuk orang tua akan terdengar aneh. Berbeda dengan orang-orang barat yang bisa mengucapkan "I love you Mom" atau "I love you Dad" secara lisan dengan mudahnya. Mungkin karena kita terlanjur meyakini bahwa rasa sayang itu tidak dibuktikan dengan ucapan, melainkan direfleksikan melalui tindakan. Tapi menurutku, akan jauh lebih baik jika kita melakukan keduanya. Karena dari apa yang sedang kupelajari, ucapan dan tindakan itu bisa saling menguatkan.

Mungkin kalian juga merasakan hal yang serupa denganku. Kita terjebak dalam budaya yang membesarkan kita. Tidak apa kalau tidak ingin mengubahnya. Karena kita memang sudah terbiasa hidup dengan cara seperti ini.

Kalau memang cuma bisa mengungkapkan rasa sayang melalui tindakan, menurutku tidak apa-apa. Seperti halnya ada yang tidak bisa berbicara, tapi bisa mendengar. Ada yang baik secara finansial, tapi memiliki keluarga yang berantakan. Ada yang terlihat ceria sepanjang hari, tapi ternyata sedang berjuang melawan penyakit mematikan. Tidak ada manusia yang bisa sempurna di semua bidang. Kita diciptakan dengan kelemahan masing-masing.

Sampai detik ini, aku tidak pernah mengatakan pada Mama Papa bahwa aku menyayangi mereka. Aku tidak pernah mengucapkan secara langsung "Selama ulang tahun, Ma, Pa" di hari lahir mereka. Aku tidak pernah membuat ritual-ritual khusus untuk hal-hal seperti itu. Bahkan beberapa kali aku lupa.

Aku bukan anak yang baik, aku tidak selalu mematuhi perintah mereka, beberapa kali aku membuat mereka kecewa, tapi ada satu hal yang bisa kupastikan. Doaku untuk Mama Papa selalu ada. Mereka yang selalu kuingat kemanapun aku pergi. Aku tidak punya mimpi apapun selain mewujudkan apa yang Mama Papa impikan untukku.

Selamat ulang tahun, Pa. Semoga panjang umur dan sehat selalu. Aku bangga terlahir sebagai putrimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave your comment here :D