15 Jul 2013

Cerpen: Jadi Selingkuhan

“Aku membuat ribuan alasan sebagai pembenaran atas apa yang telah ku lakukan. Tapi kalian sepakat kan kalau orang ketiga bukan satu-satunya pihak yang harus disalahkan?”

Kalian pernah mengutuk diri sendiri?

Ya, aku pernah. Di sini dan saat ini juga. Ketika aku sedang berdiri di depan kaca. Bayangan yang memantul adalah seorang gadis cantik, namun ia bertanduk dan bertaring. Hiks.

Tikung menikung dalam hubungan percintaan memang sudah biasa. Apalagi dalam hubungan percintaan yang berawal dari persahabatan. Ini sangat mudah ditemukan. Lihat saja pada hubunganku, Rena, dan Aris.

Tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa kisah cintaku akan 11-12 dengan film india legendaris Kuch-Kuch Hota Hai. Kalian semua pasti sudah pernah mendengar judul yang satu itu, kan? Tidak sama persis memang. Serupa tapi tak sama.

Aris dan Rena sudah berpacaran sejak kelas 1 SMA. Tiba-tiba aku masuk ke dalam dunia mereka sebagai sahabat untuk keduanya. Kami sangat akrab. Pun sering melakukan kencan bersama. Aris dengan Rena, sedangkan aku silih berganti membawa laki-laki berbeda tiap bulannya.

Entah kenapa, usia pacaranku sejak dulu tidak pernah bisa lebih dari sebulan. Well, sebulan setengah mungkin. Belum menemukan yang cocok saja, begitu batinku berkata. Bagiku, mencari pacar itu ibarat mencari sepatu. Ada banyak pilihan, tapi sulit mencari yang nyaman. Nomer 38 kekecilan, nomor 39 kebesaran. Kurang lebih seperti itu analoginya.

Ke-putus-asa-anku dalam mencari yang nyaman datang bersamaan dengan kejenuhan hubungan dengan Rena yang Aris rasakan. Tanpa sengaja, tanpa pernah direncana, aku dan Aris akhirnya sering menghabiskan waktu bersama. Hanya berdua, tanpa Rena.

Pada akhirnya aku dan Aris merasa menemukan kecocokan. Kami seperti sepasang puzzle yang terpisah sejak ribuan tahun silam. Itulah anggapan yang kami ciptakan. Dan akhirnya, taraaa.. aku sukses menjadi seorang selingkuhan.

Tahun ini, hubungan Aris dan Rena sudah memasuki tahun ke-8. Sedangkan hubungan gelapku dan Aris sudah memasuki tahun ke-4. Kadang aku tidak habis pikir, bagaimana Rena bisa bertahan dengan Aris dalam jangka waktu yang kalau udah nikah dari dulu mungkin udah punya anak dua. Namun pastinya aku lebih tidak habis pikir dengan diriku sendiri, bagaimana bisa aku menjadi selingkuhan selama empat tahun. Edan!

Sejak dengan Aris, aku tidak pernah lagi berganti laki-laki. He is the one and the only. Terlebih lagi Aris adalah tipe pencemburu yang tidak suka melihatku dengan laki-laki manapun. Aku jatuh cinta pada cara dia mengubahku menjadi wanita yang setia. Di mataku, hubungan kami mendekati sempurna. Aku mencintainya, dia pun mencintaiku…dan juga Rena.

Satu hal yang selalu ingin ku tau, berapa porsi cinta yang Aris berikan untukku dan Rena? Sama besarkah? Atau Rena sedikit mendapat lebih banyak karena hubungan mereka usianya lebih lama? Atau porsiku lebih banyak karena aku lebih menyenangkan dan membuat nyaman dibandingkan Rena?

Ah, seandainya Rena tidak pernah ada. Seandainya aku bisa memiliki Aris sepenuhnya, tanpa perlu berbagi dengan siapa-siapa.

Tunggu.

Bukankah aku yang menjadi orang ketiga diantara mereka? Bukankah harusnya aku yang tidak pernah ada diantara jalinan cinta mereka? Bukankah aku yang harusnya sadar diri, tidak menikung teman sendiri?

Aku membuat ribuan alasan sebagai pembenaran atas apa yang telah ku lakukan. Tapi kalian sepakat kan kalau orang ketiga bukan satu-satunya pihak yang harus disalahkan?

Rena juga salah. Dia tidak bisa mencium aroma kebosanan yang perlahan tapi pasti merambati hubungannya dengan Aris. Pertanyaan yang sama, obrolan yang tiap hari itu-itu saja, pertengkaran dengan penyebab yang tidak jauh beda.

Selain itu, Rena juga terlalu lugu dan bodoh. Bayangkan, selama 4 tahun dia tidak tau bahwa kekasihnya itu memiliki selingkuhan. Rena memang sangat percaya pada Aris. Ia tidak pernah menge-check isi ponsel Aris dan juga message pada situs jejaring sosial milik Aris. Padahal disanalah semua bukti kemesraanku dan Aris berada.

Track record Aris yang terkenal sebagai laki-laki baik, yang setia, dan tidak mudah jatuh cinta, apalagi mempermainkan wanita membuat Rena lupa, bahwa Aris tetap manusia biasa yang bisa saja berbuat kesalahan.

Kadang aku kasihan pada Rena. Apa dia tidak pernah mendengar ungkapan, “love everyone, but trust no one”? Karena kita hanya bisa dikhianati oleh orang yang kita percayai.

Dalam kasus ini, Aris lebih salah lagi. Kenapa jenuh ia gunakan sebagai alasan untuk mencari wanita lain sebagai selingkuhan? Kenapa Aris tidak pernah mau memilih satu diantara aku dan Rena? Kenapa ia juga tidak pernah bisa meninggalkanku atau setia pada Rena saja?

Jangan pikir aku tidak pernah cemburu. Jangan anggap aku tidak kesal, marah, bahkan kecewa. Jangan dikira bahwa menjadi selingkuhan adalah suatu hal yang aku inginkan.

Tidak ada yang tau bagaimana cemburunya aku tiap kali melihat Aris memasang fotonya berdua dengan Rena sebagai foto profil di situs jejaring sosial yang ia punya. Yang dunia tau, kekasih Aris adalah Rena, bukan aku.

Tidak ada yang tau betapa kesalnya aku ketika Aris meminta agar aku tidak bersuara tiap kali Rena menelponnya tiba-tiba.

Tidak ada yang tau betapa marahnya aku ketika Aris bersama Rena saat aku benar-benar sedang membutuhkannya.

Tidak ada yang tau betapa kecewanya aku pada diriku sendiri yang dengan bodoh dan tololnya cinta mati pada satu laki-laki yang tidak bisa ku miliki.

Tidak ada yang tau betapa sedihnya aku ketika keberadaanku menjadi sesuatu yang disembunyikan, ditutupi, dan tidak diakui.

Tapi bagaimanapun juga porsi salah terbesar pasti ada padaku. Wanita yang gak tau diri, nikung temen sendiri, dan sekarang minta pembelaan?

Guys, percayalah bahwa aku pun tidak ingin berada di posisi seperti ini. Tapi apa yang harus aku lakukan jika laki-laki yang ku cintai dan juga mencintaiku memang sudah memiliki pasangan?

Namun aku sudah berjanji pada diriku sendiri bahwa aku tidak akan mengambil Aris dari Rena. Apapun yang terjadi, aku tidak akan pernah meminta Aris untuk meninggalkan Rena.

Suatu hari akan tiba saatnya aku harus mematahkan hati sendiri. Meninggalkan Aris. Belajar mencintai pria lain. Memulai semuanya dari awal lagi.

***

14 komentar:

  1. Kalo aku jadi "AKU" akan ku rebut Aris dari Rena! apapun yg terjadi! Aris harus jadi milikku hahahahah

    BalasHapus
  2. tapi kan kasian Rena nim :(
    hahahahha

    BalasHapus
  3. kisah nyata apa palsu to??dpt inspirasi dr mana????

    BalasHapus
  4. inspirasi biasanya dari orang2 sekitar yg dianggap penting. thank you for reading y :)

    BalasHapus
  5. skali" ngisahkan crita diri snediri jgn org laen

    BalasHapus
  6. Kisahnya RENA koq mirip kisah hidup ku ya...Bedanya "AKU" dan "RENA" bukan teman, berkenalan pun tidak pernah. Mungkin itulah sebabnya "AKU" tidak pernah meminta maaf dan menyesali perbuatannya terhadap "RENA", bahkan ketika "RENA" sudah mengetahui perselingkuhan "AKU" dan "ARIS" dan mengajak "AKU" bicara baik2..

    BalasHapus
  7. kalau aku akan tetap bertahan dan berusaha membuka mata aris bahwa akulah yang paling tepat untuknya
    cinta itu harus di perjuangkan karena cinta gk datang berkali-kali ,itu yang aku rasakan sampai sekarang :'( kisah itu 11-12 dengan kisahku

    BalasHapus
  8. trus saran yang baik buat si "aku" apa dong ??

    BalasHapus
  9. Aku tak bisa menyalahkan siapapun. Karena sekarang aku juga sedang di posisi sebagai selingkuhan. Pacarku adalah pacar orang lain. Alasan dia menjadikaku sebagi selingkuhan, karena aku lebih siap di ajak menikah, sementara pacar pertama belum ingin menikah dan ingin fokus dikarir. Yang menjadi permasalahan, dia belum memutuskan memilih aku atau dia karena alasan yang sangat rumit.

    Intinya orang tuaku belum tentu merestui jika aku menikah denganya, karena status sosial kita berbeda. Sementara pacarnya pacarku, dia lebih mementikan karir dan tetap ingin bekerja. Sementara pacarku sudah di suruh menikah sama orang tua....

    Minta solusi atau tanggapanya yahhhh


    BalasHapus
  10. Kisah ini hampir mirip sma yg lg gw rasaain skrg...Jdi Selingkuhan tuh gak enk...apa lg slingkuhan suami org

    BalasHapus
  11. Wah ini cerita sama persis apa yg sekarang gw alami.

    BalasHapus
  12. This story like me
    Tp aku tdk kenal sama sekali dengan perempuan yg terlebih dahuulu bersama dia lelaki yg kucintai mati matin

    BalasHapus
  13. Ini cerita gue banget. Udah 3 bulan gue jalanin hubungan kaya gini. Yang pasti gua jadi tokoh selingkuhannya :( sedih, bingung, bimbang namun kala bahagia. Hubungan kita benar" terlarang. Sering kali siangnya dia ngedate sm gue, malemnya dia ngedate sama pacarnya. Dan tokoh rena pun temen gue sendiri

    BalasHapus

Leave your comment here :D