“Aku membuat ribuan
alasan sebagai pembenaran atas apa yang telah ku lakukan. Tapi kalian sepakat
kan kalau orang ketiga bukan satu-satunya pihak yang harus disalahkan?”
Kalian
pernah mengutuk diri sendiri?
Ya, aku
pernah. Di sini dan saat ini juga. Ketika aku sedang berdiri di depan kaca.
Bayangan yang memantul adalah seorang gadis cantik, namun ia bertanduk dan
bertaring. Hiks.
Tikung
menikung dalam hubungan percintaan memang sudah biasa. Apalagi dalam hubungan
percintaan yang berawal dari persahabatan. Ini sangat mudah ditemukan. Lihat
saja pada hubunganku, Rena, dan Aris.
Tidak
pernah terbayangkan sebelumnya bahwa kisah cintaku akan 11-12 dengan film india
legendaris Kuch-Kuch Hota Hai. Kalian semua pasti sudah pernah mendengar judul
yang satu itu, kan? Tidak sama persis memang. Serupa tapi tak sama.
Aris dan
Rena sudah berpacaran sejak kelas 1 SMA. Tiba-tiba aku masuk ke dalam dunia
mereka sebagai sahabat untuk keduanya. Kami sangat akrab. Pun sering melakukan
kencan bersama. Aris dengan Rena, sedangkan aku silih berganti membawa
laki-laki berbeda tiap bulannya.
Entah
kenapa, usia pacaranku sejak dulu tidak pernah bisa lebih dari sebulan. Well,
sebulan setengah mungkin. Belum menemukan yang cocok saja, begitu batinku
berkata. Bagiku, mencari pacar itu ibarat mencari sepatu. Ada banyak pilihan,
tapi sulit mencari yang nyaman. Nomer 38 kekecilan, nomor 39 kebesaran. Kurang
lebih seperti itu analoginya.
Ke-putus-asa-anku
dalam mencari yang nyaman datang bersamaan dengan kejenuhan hubungan dengan
Rena yang Aris rasakan. Tanpa sengaja, tanpa pernah direncana, aku dan Aris
akhirnya sering menghabiskan waktu bersama. Hanya berdua, tanpa Rena.
Pada
akhirnya aku dan Aris merasa menemukan kecocokan. Kami seperti sepasang puzzle
yang terpisah sejak ribuan tahun silam. Itulah anggapan yang kami ciptakan. Dan
akhirnya, taraaa.. aku sukses menjadi seorang selingkuhan.
Tahun ini,
hubungan Aris dan Rena sudah memasuki tahun ke-8. Sedangkan hubungan gelapku
dan Aris sudah memasuki tahun ke-4. Kadang aku tidak habis pikir, bagaimana
Rena bisa bertahan dengan Aris dalam jangka waktu yang kalau udah nikah dari
dulu mungkin udah punya anak dua. Namun pastinya aku lebih tidak habis pikir
dengan diriku sendiri, bagaimana bisa aku menjadi selingkuhan selama empat
tahun. Edan!
Sejak
dengan Aris, aku tidak pernah lagi berganti laki-laki. He is the one and the
only. Terlebih lagi Aris adalah tipe pencemburu yang tidak suka melihatku
dengan laki-laki manapun. Aku jatuh cinta pada cara dia mengubahku menjadi
wanita yang setia. Di mataku, hubungan kami mendekati sempurna. Aku
mencintainya, dia pun mencintaiku…dan juga Rena.
Satu hal
yang selalu ingin ku tau, berapa porsi cinta yang Aris berikan untukku dan Rena?
Sama besarkah? Atau Rena sedikit mendapat lebih banyak karena hubungan mereka
usianya lebih lama? Atau porsiku lebih banyak karena aku lebih menyenangkan dan
membuat nyaman dibandingkan Rena?
Ah, seandainya
Rena tidak pernah ada. Seandainya aku bisa memiliki Aris sepenuhnya, tanpa
perlu berbagi dengan siapa-siapa.
Tunggu.
Bukankah
aku yang menjadi orang ketiga diantara mereka? Bukankah harusnya aku yang tidak
pernah ada diantara jalinan cinta mereka? Bukankah aku yang harusnya sadar
diri, tidak menikung teman sendiri?
Aku membuat
ribuan alasan sebagai pembenaran atas apa yang telah ku lakukan. Tapi kalian
sepakat kan kalau orang ketiga bukan satu-satunya pihak yang harus disalahkan?
Rena juga
salah. Dia tidak bisa mencium aroma kebosanan yang perlahan tapi pasti
merambati hubungannya dengan Aris. Pertanyaan yang sama, obrolan yang tiap hari
itu-itu saja, pertengkaran dengan penyebab yang tidak jauh beda.
Selain itu,
Rena juga terlalu lugu dan bodoh. Bayangkan, selama 4 tahun dia tidak
tau bahwa kekasihnya itu memiliki selingkuhan. Rena memang sangat percaya pada
Aris. Ia tidak pernah menge-check isi
ponsel Aris dan juga message pada situs jejaring sosial milik Aris. Padahal
disanalah semua bukti kemesraanku dan Aris berada.
Track record Aris yang terkenal sebagai laki-laki baik,
yang setia, dan tidak mudah jatuh cinta, apalagi mempermainkan wanita membuat
Rena lupa, bahwa Aris tetap manusia biasa yang bisa saja berbuat kesalahan.
Kadang aku
kasihan pada Rena. Apa dia tidak pernah mendengar ungkapan, “love everyone, but
trust no one”? Karena kita hanya bisa dikhianati oleh orang yang kita percayai.
Dalam kasus
ini, Aris lebih salah lagi. Kenapa jenuh ia gunakan sebagai alasan untuk
mencari wanita lain sebagai selingkuhan? Kenapa Aris tidak pernah mau memilih
satu diantara aku dan Rena? Kenapa ia juga tidak pernah bisa meninggalkanku
atau setia pada Rena saja?
Jangan
pikir aku tidak pernah cemburu. Jangan anggap aku tidak kesal, marah, bahkan
kecewa. Jangan dikira bahwa menjadi selingkuhan adalah suatu hal yang aku
inginkan.
Tidak ada
yang tau bagaimana cemburunya aku tiap kali melihat Aris memasang fotonya
berdua dengan Rena sebagai foto profil di situs jejaring sosial yang ia punya.
Yang dunia tau, kekasih Aris adalah Rena, bukan aku.
Tidak ada
yang tau betapa kesalnya aku ketika Aris meminta agar aku tidak bersuara tiap
kali Rena menelponnya tiba-tiba.
Tidak ada
yang tau betapa marahnya aku ketika Aris bersama Rena saat aku benar-benar
sedang membutuhkannya.
Tidak ada
yang tau betapa kecewanya aku pada diriku sendiri yang dengan bodoh dan
tololnya cinta mati pada satu laki-laki yang tidak bisa ku miliki.
Tidak ada
yang tau betapa sedihnya aku ketika keberadaanku menjadi sesuatu yang
disembunyikan, ditutupi, dan tidak diakui.
Tapi
bagaimanapun juga porsi salah terbesar pasti ada padaku. Wanita yang gak tau
diri, nikung temen sendiri, dan sekarang minta pembelaan?
Guys,
percayalah bahwa aku pun tidak ingin berada di
posisi seperti ini. Tapi apa yang harus aku lakukan jika laki-laki yang ku
cintai dan juga mencintaiku memang sudah memiliki pasangan?
Namun aku sudah berjanji pada diriku sendiri bahwa aku tidak akan mengambil Aris dari Rena. Apapun yang terjadi, aku tidak akan pernah meminta Aris untuk meninggalkan Rena.
Suatu hari akan
tiba saatnya aku harus mematahkan hati sendiri. Meninggalkan Aris. Belajar
mencintai pria lain. Memulai semuanya dari awal lagi.
***
Kalo aku jadi "AKU" akan ku rebut Aris dari Rena! apapun yg terjadi! Aris harus jadi milikku hahahahah
BalasHapustapi kan kasian Rena nim :(
BalasHapushahahahha
kisah nyata apa palsu to??dpt inspirasi dr mana????
BalasHapusinspirasi biasanya dari orang2 sekitar yg dianggap penting. thank you for reading y :)
BalasHapusskali" ngisahkan crita diri snediri jgn org laen
BalasHapusini udah cerita sendiri kok :)
BalasHapusKisahnya RENA koq mirip kisah hidup ku ya...Bedanya "AKU" dan "RENA" bukan teman, berkenalan pun tidak pernah. Mungkin itulah sebabnya "AKU" tidak pernah meminta maaf dan menyesali perbuatannya terhadap "RENA", bahkan ketika "RENA" sudah mengetahui perselingkuhan "AKU" dan "ARIS" dan mengajak "AKU" bicara baik2..
BalasHapuskalau aku akan tetap bertahan dan berusaha membuka mata aris bahwa akulah yang paling tepat untuknya
BalasHapuscinta itu harus di perjuangkan karena cinta gk datang berkali-kali ,itu yang aku rasakan sampai sekarang :'( kisah itu 11-12 dengan kisahku
trus saran yang baik buat si "aku" apa dong ??
BalasHapusAku tak bisa menyalahkan siapapun. Karena sekarang aku juga sedang di posisi sebagai selingkuhan. Pacarku adalah pacar orang lain. Alasan dia menjadikaku sebagi selingkuhan, karena aku lebih siap di ajak menikah, sementara pacar pertama belum ingin menikah dan ingin fokus dikarir. Yang menjadi permasalahan, dia belum memutuskan memilih aku atau dia karena alasan yang sangat rumit.
BalasHapusIntinya orang tuaku belum tentu merestui jika aku menikah denganya, karena status sosial kita berbeda. Sementara pacarnya pacarku, dia lebih mementikan karir dan tetap ingin bekerja. Sementara pacarku sudah di suruh menikah sama orang tua....
Minta solusi atau tanggapanya yahhhh
Kisah ini hampir mirip sma yg lg gw rasaain skrg...Jdi Selingkuhan tuh gak enk...apa lg slingkuhan suami org
BalasHapusWah ini cerita sama persis apa yg sekarang gw alami.
BalasHapusThis story like me
BalasHapusTp aku tdk kenal sama sekali dengan perempuan yg terlebih dahuulu bersama dia lelaki yg kucintai mati matin
Ini cerita gue banget. Udah 3 bulan gue jalanin hubungan kaya gini. Yang pasti gua jadi tokoh selingkuhannya :( sedih, bingung, bimbang namun kala bahagia. Hubungan kita benar" terlarang. Sering kali siangnya dia ngedate sm gue, malemnya dia ngedate sama pacarnya. Dan tokoh rena pun temen gue sendiri
BalasHapus