“Mungkin dia lebih cocok jadi sandaran hati tanpa syarat..”
Percaya ga sih kalo ada yang namanya mantan terindah? Percaya ga percaya sih ya.. yang pernah ngalamin pastinya percaya..
I read a novel by Ika Natassa, the author of a Very Yuppy Wedding and Antologi Rasa, tittled Divortiare. Based on my "sotoy" science, Divortiare itu kayaknya bahasa jerman kalo gak prancis, yang artinya perceraian. Novel ini bercerita tentang Beno dan Lexy, pasangan yang bercerai setelah 2 tahun menikah.
Beno dan Lexy, dua-duanya sama-sama mapan. Beno seorang dokter bedah. Lexy seorang banker. Dua-duanya sama-sama keras kepala, egois, dan ga mau ngalah. Dua pribadi yang terlalu banyak persamaan memang sulit untuk disatukan.
Let’s see the cover. So, what’s on your mind?
Awalnya aku ga ngerti juga apa maksud tumpukan kardus yang dikasih nama Her dan His kayak gitu, yang Her terbuka berantakan dan yang His tertutup rapat..
Well, setelah aku selesai baca novelnya, aku baru ngerti..
Walaupun udah 2 tahun bercerai ama Beno, she can not open her heart to other guys. Lexy benci setengah mati ama Beno. Lexy benci ama Beno yang udah ngasih dia status janda diusia 27 tahun. Lexy benci Beno yang selalu lembur di rumah sakit. Lexy benci ama Beno yang lebih mementingkan pasien-pasiennya daripada Lexy, istrinya sendiri. Lexy benci ama Beno yang langsung mengiyakan permintaan cerai yang ia ajukan. Lexy benci Beno! Tapi gimanapun bencinya Lexy ama Beno, dia masih suka inget-inget Beno. Everything that Lexy sees and hears always remind her memories about Beno, about their sweet love. Sejak cerai ama Beno, Lexy ngerasa gak utuh lagi. Sebagian hatinya lenyap, sementara sisanya telah porak poranda. Seperti kardus yang bertuliskan “her” itu..
Uniknya lagi, Lexy punya tato di dada kirinya. Tato yang dibikin waktu dia ama Beno bulan madu di Bali. Tato yang cuma bertuliskan 4 huruf, B E N O. Kenapa di dada kiri? Biar deket ama jantung.. katanya gitu.. so sweet ya? Hahah
Trus setelah cerai, Lexy ga ngilangin tato itu. Bukan karena dia masih cinta ama Beno ataupun berangan-angan suatu hari bisa rujuk. Bagi Lexy, tato itu adalah sebuah tanda yang bakal terus ngingetin dia kalo dulu dia pernah bahagia.
This novel reminds me with my ex. Exactly not ex-husband like Lexy ya. My ex-boyfriend. You know, until now I’m still connecting with him. Pure as friend, no more than it. Dia ada kok di kontak BBM-ku. Kita masih sering ngobrol. Masih berbagi cerita. Masih saling mengejek. Masih dengan panggilan yang sama. I don’t know why If I feel so bored, chat with him always can make me better. His jokes still can put smile on my face.
I cann’t lie to myself that I loved him (give more attention to word “loved). Itu loved-nya bentuk kedua loh, yang berarti lampau. Hahaha. Oke mari diulang : I loved him too much. But in the end, that too much hurt me so much. Kamu hanya bisa disakiti oleh orang yang kamu cintai, and he did it. Hampir setahun yang lalu, puncak dari semua kekesalan, akhir dari semua permainan. Bener-bener putus hubungan selama beberapa bulan, sampai akhirnya aku sadar kalo kita ga akan bisa memiliki apa yang memang bukan diciptakan untuk kita.
Sometimes I think that seems I died. I don’t have feeling to other boys as well as my feeling to my ex-BF. A sign if I really fallin love is when I can write everything about him in everywhere.. this blog, diary, or just in a pieces of paper. Until today, most of my writing is inspired by him. Is he irreplaceable? I don’t think so..
Kata novel ini, kita ga perlu nyari penggantinya mantan karena itu perbuatan yang sia-sia. Tuhan menciptakan makhluknya secara personal, bukan secara massal. Buat Lexy, Beno gak akan bisa terganti (So do I !) karena emang cuma ada 1 Beno ini di dunia ini (karena dia juga cuma ada 1 di dunia ini ). Lexy cuma perlu menemukan seseorang yang bisa bikin dia percaya lagi ama yang namanya lembaga perkawinan. And all that I need to do is just find out someone who can put smile on my face, support me, and be inspiration on my writing.
Dan... ending novel ini bener-bener diluar dugaan.. bikin geregetan..!! Two thumbs up buat mbak Ika Natassa. I do love your writing style !
Oke.. that’s all resensi novel sekaligus curcolnya.
It’s dedicated for “you”, my readers blog.. I’m back.. hehe
Special for “you”, my ex. semoga kamu bahagia..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Leave your comment here :D