Hallo, kamu yang sekarang entah sedang berada di mana –karena
pesanku 4 jam yang lalu belum kau balas juga-
Berawal dari iseng-iseng membaca kumpulan surat-surat di
blog pos cinta Februari lalu, akhirnya aku memutuskan menulis surat (lagi)
untukmu. Kenapa? Karena aku terlalu bosan menonton tv seharian ini. Sejak hari
minggu, sejak terakhir kali kamu menelponku, aku tidak mengeluarkan suara sama
sekali kecuali kalimat basa basi pendek yang kulontarkan kepada karyawanku
sesekali.
Jadi, baiklah, karena malam ini kamu sedang tidak bisa
diganggu, maka melalui surat ini aku ingin bicara padamu (atau diriku sendiri?)
tentang apa yang kemarin siang kita perdebatkan.
Ada resiko dari semua hal yang kita pilih, itu yang
kukatakan. Love is all about risk,
itu yang kamu katakan. Aku memilihmu dan (berusaha) siap menerima segala
resikonya, dan kaupun begitu. Tapi sepertinya kesiapan itu hanya sebatas kata
ya? Tidakkah kamu megakuinya? Atau mungkin memang hanya aku yang tidak siap?