12 Nov 2010

Hati-hati dengan hati


Masih mikirin salah satu postingan d twitterku..

Cinta yg tulus itu adalah ketika kamu menyadari bahwa kamu dan dia saling jatuh cinta, namun tetap bisa menjadi teman

Bener gak sih?
Apa cinta yang tulus kayak gitu juga tidak untuk dimiliki?

Oke, kalo masih pengen memiliki, berarti masih mengharapkan balasan. Pamrih !

Tapi bukannya semua yang ada di dunia ini harusnya seimbang?
Ada yang memberi, ada yang menerima
Ada aksi, harus ada reaksi !

Apa teori teori di atas gak berlaku untuk ‘cinta’ ?

Mungkin iya.
Yang aku baca di novel kesayanganku, perahu kertas,
Katanya cinta itu datangnya dari hati, bukan dari otak.
Sepintar apapun otak kamu, gak akan bisa dibuat untuk mengerti hati.
hati pun pada akhirnya gak akan memilih, dia selalu dipilih, dia tau kemana harus berlabuh.
Jadi, ikuti saja hati kamu !


And finally..
*AKU MAKIN BINGUNG*

Tuh kan, gini akibatnya kalo dipikir pake otak.
Tapi kalo terlalu ngikutin hati, sepertinya akan lebih banyak mengalami sakit hati~~~

Hahahaha. Kalo dilanjutin kayaknya tambah ngelantur nih nulisnya.
Okkeee, cukup sekian curhat hari ini.
Have a nice sleep all :D


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave your comment here :D