“Today you will shine...”. Kalimat yang awalnya hanya ku tujukan untuk diriku sendiri itu ternyata berlaku juga buat kamu. Atau mungkin kalimat itu telah menjelma menjadi doa untukmu? Aku tidak tau.
Aku seperti sedang bermimpi ketika pagi ini kamu benar-benar “shine” dihadapanku. Aku menepuk kedua pipiku, meyakinkan bahwa semua ini bukan mimpi.
Kamu tau, ini adalah pertemuan unpredictable kita yang ketiga, setelah 2 hari kemarin secara berturut-turut kita hampir bertemu tapi selalu gagal karena aku lebih memilih menghindarimu. Ya, aku tidak punya cukup keberanian untuk menemuimu, apalagi menyapamu.
Kamu tau, ini adalah pertemuan unpredictable kita yang ketiga, setelah 2 hari kemarin secara berturut-turut kita hampir bertemu tapi selalu gagal karena aku lebih memilih menghindarimu. Ya, aku tidak punya cukup keberanian untuk menemuimu, apalagi menyapamu.
Tapi sepertinya semesta masih berusaha untuk mempertemukan kita. Dihari ketiga ini aku berhadapan denganmu (lagi), dalam situasi dan kondisi dimana aku tidak bisa menghindar seperti hari kemarin.
Aku membeku. Tuhan, apa yang harus ku lakukan?
Ah, ini akan jadi masalah. Sepertinya aku benar-benar jatuh hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Leave your comment here :D